HoonWoo - Kesalahan (18+)

19 2 0
                                    

Note : Incest, 18+.

Park Jihoon dan Park Jeongwoo, dua bersaudara yang terkenal akan keusilan mereka.

Jihoon yang sering julid dengan apapun yang terjadi disekitarnya, dan Jeongwoo yang suka jahil. Benar-benar saudara yang komplit.

Seperti sekarang, kedua bersaudara itu sedang menjahili seseorang.

“PARK JIHOON, PARK JEONGWOO! KEMBALIKAN PONSEL KU!” teriakan Hyunsuk mengudara saat melihat ponselnya berada di atas lemari kelas. Tentu saja itu kelakuan dua Park.

Tiba-tiba saja Jihoon dan Jeongwoo muncul dari belakang Hyunsuk. “Ambil sendiri lah, hyung. Masa begitu saja tidak bisa, kamu kan tinggi sekali,”

Hyunsuk menggeram, lalu berbalik untuk memukul kedua anak itu. Namun, Jihoon dan Jeongwoo sudah berlari lebih dulu.

“TUNGGU PEMBALASAN KU, NANTI!” murka Hyunsuk sambil menghentakkan kakinya karna kesal.

Sementara Jihoon dan Jeongwoo tertawa terbahak-bahak karna berhasil mengerjai Hyunsuk.

“Hhh, seru sekali mengerjai nya,”

Jeongwoo mengangguk, membenarkan ucapan hyungnya itu. Lantas, sebuah ide terbesit di pikirannya.  “Hyung, mau mencoba bolos bersama ku? Jarang-jarang, loh, kita bolos bersama. Biasanya kamu bolos bersama teman mu,”

“Tapi ke mana? Aku bosan jika ke tempat biasa terus,”

Jeongwoo meletakkan jarinya di dagu, lalu membuat ekspresi berpikir. “Hyung mau ke mana?”

“Pulang saja bagaimana? Papa dan mama sedang tidak ada di rumah hari ini,” ujar Jihoon sambil tersenyum.

Bagi orang lain itu mungkin senyuman biasa Jihoon yang menawan. Tapi bagi Jeongwoo, senyuman itu memiliki arti tersendiri yang sudah ia ketahui.

“Hyung, jangan lagi. Kamu lupa? Bulan lalu kita hampir kepergok, untung saja aku pandai membuat alasan. Jika tidak, matilah kita.”

“Tidak usah khawatir, Woo. Mereka akan pulang tengah malam, mereka yang memberitahuku tadi pagi,”

Jeongwoo menghembuskan napas. “Baiklah, terserah kamu, hyung. Aku ikut saja,”

Lantas senyum Jihoon merekah, mendengar jawaban sang adik.

***

Sekarang, Jihoon dan Jeongwoo menghabiskan waktu dengan menonton bersama di ruang tamu. Ditemani dengan berbagai macam cemilan dan beberapa kaleng soda.

Mereka bahkan masih mengenakan seragam sekolah mereka.

Awalnya Jihoon ingin di kamar saja, tapi Jeongwoo menolak mentah-mentah dengan alasan,

“Tidak! Kalau di kamar nanti remahan keripik akan mengotori sprei, belum lagi soda yang bisa saja tumpah di kasur. Itu akan sangat merepotkan, hyung.”

Akhirnya Jihoon mengangguk saja. Walaupun dia tau, bukan itu alasan sebenarnya.

“Hyung, apa tidak mau ganti film? Aku bosan, alurnya kurang menarik,” ucap Jeongwoo.

Saat ini posisi Jeongwoo sedang berbaring di paha Jihoon. Sementara Jihoon sendiri asik memakan keripik kentang.

“Hm, mau film apa?” tanya Jihoon.

“Terserah, yang penting bisa bikin greget dan alurnya seru. Tapi kalo bisa yang genre misteri atau horor, biar tegang.”

Yang Jeongwoo maksud adalah tegang karena penasaran, tapi sepertinya Jihoon salah menangkap maksud Jeongwoo. “Tegang, ya?”

enduring || treasure (bxb) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang