"cerita bunda, Junkyu sering ikut lomba yaa? Baru beberapa hari lalu menang lomba debat internasional?" tanya Sehun.

Bunda Irene datang dengan membawa dessert kue yang tadi dibuatnya dengan Junkyu.

"iya ayah, cukup sering ikut lomba" jawab Junkyu.

"widihh pinter dong lo Kyu, gak sering debat lo sama si Ruto?" tanya Yuta.

"bukan sering lagi sih kak, udah gak kehitung kalau sama Ruto mah" jawab Junkyu sambil tertawa pelan.

"ya lo duluan yang suka buat gara - gara" ucap Haruto sambil menyendokkan kuenya ke dalam mulut.

Sehun tertawa melihat tingkah Haruto dan Junkyu.

"wajah kamu gak asing, kayak pernah lihat dimana gitu" ucap Sehun.

"mungkin ayah sering ketemu papa saya di persidangan, soalnya papa saya seorang Jaksa" ucap Junkyu.

"oh ya? Siapa?" tanya Sehun terkejut.

"Sean Kim ayah" jawab Junkyu.

"oh my god, ayah sering lo ketemu sama papa kamu, kita cukup baik dalam berteman" ucap Sehun.

Junkyu tersenyum mendengarnya.

"jadi mama kamu yang pengacara terkenal itu yaa?" tebak Irene.

"iya bunda, Pengacara Sonia itu mama Junkyu" jawab Junkyu.

"buseeett dah, papa dan mama sama - sama kerja dibagian hukum, terus lo kuliah jurusan hukum, keren banget keluarga lo" puji Yuta.

Junkyu hanya bisa tersenyum menanggapi hal tersebut. Haruto yang tau raut wajah Junkyu mendung lagi, menjadi menendang kaki Yuta dibawah meja.

Yuta memandang Haruto butuh penjelasan, tapi Haruto cuma memberikan gestur diam.

Yuta yang mengerti tidak membahas masalah keluarga Junkyu lagi.

"Kyu udah selesai makannya? Kita lanjutin tugas kelompoknya sekarang lagi atau gimana?" tanya Haruto.

"gua balik pulang aja yaa To, udah malam, gua nanti lanjutin dirumah aja, nanti kalau udah selesai gua kirim lewat email ya" jawab Junkyu.

"oh ya udah, sini gua bantu lo rapi - rapi" ucap Haruto.

Junkyu pamit untuk merapikan barang - barangnya yang masih berserakan dikamar Haruto.

"ayah kayak liat Haruto jaman dulu" ucap Sehun.

Irene mengangguk.

"padahal dia anaknya manis banget loo yah, bunda suka banget sama dia" ucap Irene.

"eyy bunda udah deh, biarin Haruto yang gerak, bunda jangan ikutan" ucap Yuta.

Disisi lain, Junkyu sedang memasukkan buku - buku dan beberapa peralatan yang tadi dia pakai.

"ada yang ketinggalan gak?" tanya Haruto.

Junkyu melihat kesekeliling dan menggeleng.

"enggak, udah gua masukin semua kok" jawab Junkyu.

"ya udah, gua anterin lo ke bawah" ucap Haruto.

"Ruto" panggil Junkyu.

Haruto menoleh ke belakang.

"kenapa?" tanya Haruto.

"thanks untuk hari ini" ucap Junkyu.

Haruto mengusak rambut Junkyu pelan.

"santai, lo kayak sama siapa aja" ucap Haruto.

Setelahnya mereka turun kebawah dan Junkyu pamitan dengan kedua orangtua Haruto dan kak Yuta.

Junkyu mulai mengendarai mobilnya membelah padatnya jalanan dimalam hari ini.

Junkyu tidak pernah merasa sebahagia hari ini. Ternyata Tuhan masih berbaik hati memberikannya merasakan kehangatan keluarga utuh walaupun sebentar.

Rumah Junkyu dan Haruto tidak begitu jauh, dalam waktu 30 menit Junkyu sudah sampai dirumahnya.

Junkyu memarkirkan mobilnya dan melihat pekarangan rumahnya yang sepi, tidak seasri dirumah Haruto. Mungkin kalau dia ada waktu, dia ingin berkebun seperti bunda Irene.

Junkyu masuk ke dalam rumah, dan hanya keheningan yang menyapanya. Kedua orang tuanya yang gila kerja lebih memilih untuk berlama - lama ditempat kerja mereka dibanding dirumah.

Junkyu menahan air matanya agar tidak jatuh. Kehangatan yang dia dapatkan tadi, sekarang rasanya menghilang begitu saja saat dirinya menerima kenyataan kehidupannya tidak seberuntung Haruto.

Junkyu melihat kearah meja makan yang kosong. Dia bahkan tidak ingat kapan terakhir kali dia makan malam dengan keluarganya.

Junkyu duduk disalah satu kursi dimeja makan. Ingatannya memaksanya untuk mengingat kapan terakhir kali mereka bercanda dan tertawa bahagia dimeja makan.

Saking lamanya, air mata Junkyu sudah jatuh dengan derasnya. Kesepian kembali merenggut dirinya.

"Ma.. Pa.. Kyu rindu kalian"








....

Sean Kim

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sean Kim

Sonia Kim

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sonia Kim






Tbc

hay.. gua balik nih?

Ada yang kangen?

Gak sih yaa hahaha

Ya udah, have fun yaa.. 

Jangan lupa vote dan komen yaa..

Bye - byee

P E R F E C T (END) Where stories live. Discover now