“Lo gak takut sama orientasinya Chi?” tanya Ohm penasaran. Nanon pun juga penasaran karena biasanya dia mendengar banyak hal buruk tentang Gay.

Chimon menggeleng dam berkata. “Gua udah nyari berbagai info tentang dia dan gak ada satupun catatan kriminalnya, dia dari keluarga kelas bawah dan gak mungkin ada yang bisa nutupin kasusnya kalo dia buat macem macem,” jelas Chimon yang butuh beberapa waktu untuk Nanon juga Chimon memproses maksudnya.

“Tunggu tunggu, berarti lo nyari info tentang kita dulu gitu sebelum nerima persahabatan kita?” tanya Nanon yang menyadari lebih dulu maksud perkataan pria berketurunan bangsawan itu. Chimon hanya mengangguk mengiyakan perkataan Nanon.

“ANJIR LO TAU KEJADIAN PAS GUA 7 TAHUN DONG!” Nanon langsung membungkam mulut Ohm yang tiba tiba berteriak padahal mereka sedang dikantin dan menunggu pesanan mereka datang.

“Maaf maaf,” ucap Nanon mewakili Ohm yang baru saja membuat keributan sehingga seluruh pasang mata mengarah kepadanya. Chimon pun ikut mengeleng gelengkan kepalanya, lelah dengan kelukuan kedua sahabatnya.

“Lo gila apa? Ngapain tereak njer!” tanya Nanon dengan kekesalan yang sepertinya mendarah daging. “Itu .... Anu apa namanya.” Ohm bingung harus berkata apa dia malu untuk mengatakannya.

“Sungguh memalukan,” celetuk Chimon yang membuat Ohm membelakkan matanya dan menyembunyikan wajahnya dengan menggunakan kedua tanganya yang disilangkan dimeja. Dia benar benar malu.

Saat berumur 7 tahun Ohm tiba tiba menghilang dari rumah bahkan orangtuanya pun sudah menunggu seharian, akan tetapi Ohm tidak kunjung pulang karena mereka berpikir kalau Ohm sedang bermain. Setelah sadar bahwa Putra mereka menghilang Keluarga Ohm langsung melapor polisi terlebih dahulu, lagi pula Ohm sudah hilang 24 jam jadi mereka bisa melapor.

Ohm dinyatakan hilang. Orang orang diperumahannya, Keluarganya hingga Polisi pun mencari Ohm di sekitaran perunahan itu hingga sekitaran perumahan. Namun sudah 4 hari pencarian Ohm tapi tidak kunjung juga ditemukan.

Setelah hari ke-5 tiba tiba Ohm diantar pulang oleh Tantenya yang rumahnya cukup jauh dari perumahan keluarganya, ternyata saat bermain dengan teman temannya dia tersasar karena keluarganya baru pindah kesana 2 minggu dan dia hanya mengingat rumah keluarga Tantenya jadilah dia kesana menggunakan ojek dan dibayar oleh tantenya.

Kejadin itu tentunya membuat para warga yang sudah mencari selama beberapa hari menjadi kesal. Ini juga salah Keluarga Ohm yang tidak memberitahu kerabatnya kalau Ohm sedang menghilang.

Itu adalah hal paling memalukan yang pernah ada diingatan Ohm, bahkan dia berharap tidak ada satupun orang yang tahu tentang kejadian itu. Jika bisa Ohm ingin menghilangkan itu dari ingatannya.

“Emangnya lo ngapain Ohm?” tanya Nanon penasaran sedangkan Chimon mulai memakan makanannya karena pesanan mereka sudah datang.

“Kepo,” jawab Ohm dengan cepat dan dengan segara menyambar makanannya dengan rasa kesal yang begitu menumpuk.

Nanon menatap Ohm dengan tatapan yang aneh. Dia sama sekali tidak tahu tentang kejadian Ohm makanya dia tidak mengerti ada apa dengan sikap sahabatnya itu.

=====

=====

Monitor Holter itu menunjukkan ritme jantung yang begitu lemah. 23 kali permenit itu adalah ritme yang benar benar lemah.

Pemuda itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah Gun. Dia saat benar benar diambang kematian, bahkan kondisinya sejak awal sama sekali belum ada perkembangan. Baru tiba beberapa hari di Russia, Gun belum terlalu banyak perubahan kondisinya masih sama, yaitu kritias.

Pliss! Remember Me (END)Where stories live. Discover now