Junkyu bertukar pandang dengan Haruto. Sepersekian detik, tapi Junkyu memalingkan wajahnya. Tahun ini dia sekelas dengan rivalnya.
Junkyu dan Haruto itu definisi kucing dan anjing, tidak pernah akur. Entah masalah jawaban presentasi aja bisa dibahas sampai sejam, membuat mata kuliah hari itu menjadi kacau balau. Atau perbedaan sudut pandang tentang suatu kasus dengan pasal yang dipakai.
.
.
.
Junkyu baru saja menginjakkan kakinya ke kantin pusat, tapi semua pasang mata sudah terpusat padanya.
"Junkyu selamat yaa atas kemenangan lo debat internasional waktu ini" ucap salah satu mahasiswa disana.
"iyaa Kyu, lo hebat banget sumpah, selamat yaa" ucap yang lain.
Junkyu hanya membalasnya dengan ucapan terima kasih sambil tersenyum.
"kak Junkyu jadi pacarku yuk" teriak salah satu perempuan disudut kantin yang hanya dibalas tanda skip oleh Junkyu sambil tertawa.
"kak Junkyu butuh temen hidup gak? Gua mau" ucap perempuan lainnya yang dibalas gelengan kepala dan tawa oleh Junkyu.
"wahh kak Junkyu pinter banget sih" ucap salah satu perempuan disana.
Junkyu tersenyum membalas ucapan perempuan itu.
'hahaha lucu, usaha gua mati - matian demi debat ini' batin Junkyu.
Junkyu terkejut dengan Jihoon merangkul bahunya.
"seperti yang diharapkan dari Kim Junkyu" ucap Jihoon bangga.
"makan - makan lah kita yuk" ajak Yoshi.
"setujuuu, kita rayain kemenangan Junkyu" ucap Jihoon.
"skip skip, mending kita buat tugas hukum lingkungan, kalian udah pada buat belom?" tanya Junkyu.
"duhh Yosh, lo denger ada yang ngomong gak?" tanya Jihoon pura - pura tidak mendengar pertanyaan Junkyu.
"iya nih, gua kayak denger tapi gak liat wujud nih" ucap Yoshi.
"anjing emang lo berdua" umpat Junkyu.
Jihoon dan Yoshi tertawa terbahak mendengar temannya ini kesal.
Disisi lain kantin, Haruto mendengar dan melihat hal tersebut.
'lagi - lagi dia?' batin Haruto.
"kenapa lo? Kok bengong?" tanya Dobby.
Haruto menggeleng.
"keren banget kan si Junkyu, salut gua sama dia" ucap Jeongwoo.
"iyaa, gila sih, otak dia terbuat dari apasih? Kok kayaknya gak ada cacat sedikitpun" heran Dobby.
"gak mungkin ada orang yang sempurna tanpa cacat, dia cuma pinter aja nutupin" ucap Haruto dingin.
"kenapa sih lo? Udah tua juga masih musuhan" ejek Jeongwoo.
Haruto hanya memutar bola matanya malas.
.
.
.
"Kim Junkyu"
Junkyu menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke belakang. Dia bisa melihat Prof. Kyungsoo berjalan mendekati dirinya.
"iya ada apa Prof?" tanya Junkyu ramah.
"saya boleh minta tolong sebentar?"
Junkyu mengangguk.
"boleh Prof, mau minta tolong apa ya?"
"saya minta tolong buat kamu ambil tugas yang saya tinggal di perpustakaan dan dibawa ke meja kerja saya yaa, saya ada urusan mendadak" jelas Prof. Kyungsoo.
"baik prof" ucap Junkyu.
"makasi yaa Kim Junkyu, saya pamit dulu" pamit Prof. Kyungsoo.
Junkyu menghela nafasnya lelah saat Prof. Kyungsoo sudah jauh di depan berjalan meninggalkan dirinya.
Junkyu berjalan lemas ke arah perpustakaan. Sejujurnya dia sangat malas untuk masuk ke dalam fakultas, tapi apalah daya ini yang meminta tolong adalah Prof yang terkenal galak seantero fakultas hukum.
Junkyu mengambil tumpukan tugas dari kelas sebelah dan dibawa ke fakultas.
"permisi" salam Junkyu saat memasuki ruangan para dosen.
"ada nak Junkyu, ada apa nak?" sapa salah satu dosen muda disana.
"saya mau menaruh tugas dari Prof. Kyungsoo untuk diletakkan dimeja kerjanya pak" jawab Junkyu sambil tersenyum ramah.
"oo silahkan masuk dan taruh saja yaa Kim Junkyu" ucap dosen tersebut.
"terima kasih pak"
Junkyu mulai berjalan menuju meja kerja Prof. Kyungsoo dan meletakkan tumpukan tugas tersebut.
Disaat dirinya ingin berbalik, dia melihat makalah milik Haruto yang berada diatas meja kerja Prof. Kyungsoo.
Junkyu terkejut saat melihat judul makalah Haruto mirip dengan miliknya. Dengan cepat Junkyu mencari makalah dirinya di tumpukan tugas disana.
Disaat dia menemukannya, Junkyu mengumpat dalam hati.
'Haruto menjiplak makalah gua'
Tbc
Hayy gimana nih?
Ngerasa familiar gak?
Yes ini AU yang pernah aku post di twt dengan judul Titik Balik, tapi aku unpub dan aku buat bentuk narasinya..
Semoga kalian suka yaa..
Jangan lupa vote dan komen yaa
Bye Bye 👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
P E R F E C T (END)
Fiksi PenggemarDisaat semua tuntutan dan ekspektasi ada dibahu kita..
Chapter 1
Mulai dari awal
