1. Pertemuan Pertama

1.1K 153 15
                                    

Senin, 10 April 2023

"Kami berdua akan memberikan masa percobaan selama dua bulan kepadamu, selama masa itu kamu akan bertanggung jawab pada pasien di ruang dandelion, awasi semua pasien tapi secara khusus kami akan memintamu untuk lebih focus pada pasien kamar no.6." Jelas seorang pria tua berkacamata lengkap dengan jas putihnya.

"Kamu bias mendapat rekam medic pasien tersebut di bangsal, minta saja pada perawat nakamoto, dia yang bertanggung jawab di ruangan itu" tambah pria lain yang duduk tidak jauh dari pria pertama.

Sedangkan Pria yang sedari tadi diam mendengarkan hanya bias mengangguk, tidak lupa mengingat kembali penjelasan dua senior nya.

Kim Doyoung, pemuda yang belum lama ini resmi mejadi dokter spesialis onkologi telah mendapat tantangan dari seniornya, yakni masa percobaan selama 2 bulan di ruang dandelion.

Doyoung tidak sendiri, ia memiliki rekan yang telah lebih dulu bekerja dari dirinya, namanya Lee taeyong dan Jung Jaehyun.

Setelah berpamitan kepada dua seniornya, Doyoung dengan langkah tegap segera bergegas menuju ruang bangsal tempat ia akan melewati masa percobaan selama 60 hari.

"Selamat siang Dokter Kim" sapaan beberapa rekan serta petugas medis lain ia dapat sepanjang jalan menuju Bangsal Dandelion.

Bangsal Dandelion, Kata Orang-orang dirumah sakit, tempat itu berisi orang-orang kuat yang terpilih.

Orang-orang special yang memiliki waktu hidup yang singkat.

Dari yang Doyoung ketahui, Para Pasien di bangsal tersebut berbeda dari pasien lainnya, mereka terdiri dari orang-orang ceria yang lebih terlihat seperti orang sehat pada umumnya, andai saja wajah pucat serta tiang infus yang mengikuti mereka kemana-mana tidak ada.

Bangsal tersebut juga terisi dengan tenaga medis professional seperti Nakamoto Yuta yang dipercaya menjadi penanggung jawab ruangan tersebut.

Doyoung tersenyum ramah pada perawat wanita yang sedang berjaga di ruang Dandelion, tidak perlu memperkenalkan diri karena orang-orang tentu sudah mengenalnya.

Sebelum menjadi dokter spesialis, Doyoung sempat menjadi dokter umum di rumah sakit ini, jadi sebagian besar dari petugas disana mengenalnya.

"Kau sudah datang" seseorang menepuk bahu Doyoung, Tanpa perlu melihat, doyoung sudah tahu siapa orang yang telah menepuk bahunya.

"Yeah, Aku mendapat masa percobaan selama 2 bulan, dan bertanggung jawab atas pasien ini" Doyoung menunjukkan data rekam medic dari pasiennya.

"Ah, jadi kau yang akan bertanggung jawab atas Haechanie, semangat! Anak itu mungkin sedikit keras kepala tapi dia anak yang baik" jelas rekan Doyoung.

"Tumor Otak ya" monolog Doyoung sembari mengamati data-data milik pasien dengan nama Lee Haechan itu.

"Aku akan pergi sekarang, Jaehyun mungkin akan datang sebentar lagi, Semangat!" Seru Rekan Doyoung

Doyoung mengangguk, "Ya, Kau juga Tae" ucap Doyoung.

***


Doyoung memijit pelipis kepalanya yang tiba-tiba berdenyut. Ini belum 1 jam ia memulai masa percobaannya.

Tapi pasien kecilnya sudah terlebih dahulu membuat ulah.

"Oh, Dokter, apa anda mencari Haechanie?" suara anak kecil memasuki gendang telinga Doyoung membuat pemuda itu segera berbalik untuk menemukan si empu suara.

"Ah ya, Kamu tau dia ada dimana?" Tanya Doyoung sembari berjongkok untuk menyamakan tinggi badannya.

Anak didepannya ini mungkin berusia sekitar 9 atau 10 tahun, dan sepertinya merupakan salah satu penghuni bangsal ini.

60 Days | HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang