🎐O2 : harassment

65 17 4
                                    

Sekarang bukan waktunya buat lo keras kepala. Lo punya maag, sekarang kita cari restoran, kita makan dulu.

⋆。゚☁︎。⋆。 ゚☾ ゚。⋆

TW: harsh words, violence, slight sexual harassment scene.

⋆。゚☁︎。⋆。 ゚☾ ゚。⋆

Dayeon langsung menghempaskan tubuhnya diatas kasur setelah pulang dari sekolah. Bukannya mandi untuk membersihkan dirinya, gadis itu malah memejamkan matanya rapat-rapat, berusaha untuk tidak mendengar suara-suara bising dari luar kamarnya.

Tapi karena suara itu malah semakin kencang, akhirnya ia mengambil airpodsnya dan memilih untuk mendengarkan lagu saja.

Selalu seperti ini.

Kedua orang tuanya selalu bertengkar tanpa pernah memikirkan perasaan Dayeon sama sekali. Dan Dayeon juga tidak pernah bisa terbiasa dengan hal itu. Mau sesering apapun ia mendengar teriakan-teriakan kedua orang tuanya, itu tidak membuatnya terbiasa sama sekali.

Prang!

Dayeon terlonjak begitu telinganya menangkap suara pecahan kaca yang cukup keras. Padahal dia sudah mendengarkan lagu dengan earpods nya, tapi suara pecahan tersebut masih dapat ia dengar.

Walaupun suara teriakan sudah menjadi makanannya sehari-hari, tapi suara pecahan beling seperti ini baru pertama kali ia dengar.

Dengan panik Dayeon berlari keluar dari kamarnya dan langsung menahan papanya yang hendak memukul mamanya.

Pecahan vas bunga juga sudah berserakan di atas lantai.

"PAPA! UDAH STOP!" Pekik Dayeon seraya berdiri didepan mamanya.

"Dayeon minggir!" Sentak sang papa.

"Papa mau mukul mama lagi?! Iya?! Pa, mama salah apa sih sama papa? Kenapa papa selalu kasar sama mama?!"

Papa Dayeon menghembuskan nafasnya dengan kasar "Papa bilang minggir, Dayeon. Jangan ikut campur urusan papa sama wanita itu."

"Wanita itu?! Pa! Ini mama pa! Istri papa! Papa—"

"Dia selingkuh dibelakang papa."

Dayeon langsung bungkam.

Satu pernyataan dari papanya itu berhasil membuat dirinya kehilangan kata-kata.

"Dayeon sayang, kamu masuk ke kamar dulu ya? Mama gapapa, biar mama yang selesain urusan mama sama papa," ujar sang mama.

"Bener kata papa? Mama selingkuh?" Tanya Dayeon yang tidak mendapat jawaban apapun.

Dayeon mulai geram. Dirinya merasa ada yang tidak beres disini.

"Jadi bener ya ma?" Lirih Dayeon.

Karena tak kunjung mendapat jawaban apapun, Dayeon langsung bisa menyimpulkan jawabannya sendiri.

"Kalo pun iya mama selingkuh, papa juga nggak seharusnya kasar kayak gini. Semua bisa diomongin baik-baik pa. Jangan pernah kasar sama perempuan apalagi sama mama."

"Tau apa kamu? Papa bilang kamu nggak usah ikut campur urusan orang tua. Sekarang kamu masuk ke kamar!"

Dayeon mendengus kecewa "Papa egois!" Serunya lalu memilih untuk keluar dari rumah.

Gadis itu tidak memikirkan apapun, yang ia mau saat ini adalah menjauh dari rumah dan kedua orangtuanya. Untuk sementara saja.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam. Karena tadi ada ekskul paskibra sampai jam enam sore, maka gadis itu baru sampai dirumah jam tujuh malam.

lovestruck ✧ dobbyeonNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ