Bab XXVI: Bantuan Spirit Enforcer

Start from the beginning
                                    

Genie menjawab dalam hati: "Batu meteor hitam adalah batu pecahan asteroid atau batu-batuan di luar angkasa. Jika mereka jatuh ke bumi, setelah dibuat menjadi alat apapun akan berwarna menjadi hitam. Makanya manusia menyebutnya batu meteor hitam. Batu meteor ini memang mempunyai keunikkan, berbanding terbalik dengan sorganium yang dapat menyimpan roh dan elemen aura. Batu meteor hitam akan menghilangkan kemampuan aura dan elemen kita jika kita menggunakannya. Tetapi batu meteor hitam tidak berguna kepada manusia supranatural. Lalu batu ini jarang ada dan mahal, walau tidak semahal Sorganium."

Rayga tertawa ringan dan berkata: "Lalu dimana saya dapat menemukan borgol meteor hitam di sini?"

Galeno yang lebih cerewet menjawab: "Di laboratorium kami juga ada, di lemari di dalam ruang kepala keamanan. Sekitar 10 buah kalau tidak salah."

Rayga meledek: "Kalau di rumah sakit ini dimana?"

Galen menjawab: "Harusnya ada di ruang operasi bawah tanah ada. Tempat mengoperasi pasien manusia spiritual maupun supranatural. Tetapi untuk kesana kamu harus menggunakan kartu akses kami karena kami berdua pemilik kedua bangunan ini."

Rayga bangun berdiri dan mencari kartu akses di tubuh Galen dan kemudian juga mengambil kartu akses di tubuh Galeno.

Rayga memerintahkan ke delapan rumble ball accelerator untuk menjaga keduanya. Rupanya Rayga tetap berhati-hati kepada Galen dan Galeno walaupun mereka berdua bersikap bersahabat.

Sebelum jalan Galeno sempat memberitahu: "Untuk bisa ke lantai dasar kamu perlu masuk ke ruangan operasi di bagian terdalam lantai ini. Lalu menggunakan kartu akses kami ke sebuah pintu yang meminta kartu akses."

Rayga menurut perkataan Galeno, dia pergi ke ruangan operasi dan menemukan bahwa di ruangan ini ruangan operasi terlihat normal. Ruangan operasi sangat luas, dia tidak menemukan pintu dengan kartu akses. Dia mencari pintu tangga untuk menuju ke bawah tetapi tidak dapat menemukannya.

Tiba-tiba Rayga menemukan sebuah lemari dengan mesin pembaca kartu akses. Rayga menempelkan kartu aksesnya dan tiba-tiba pintu lemari terbuka. Ternyata lemari dengan etalase peralatan operasi hanya kamuflase, dibalik itu ada pintu yang menuju ke bawah.

Ketika Rayga masuk, suasana di bawah sangat dingin karena tidak ada penghangat. Rayga mengeluarkan aura merah api untuk menghangatkan tubuhnya. Bau ruangan itu agak berbeda dan pengap. Seorang pengecut pasti sudah tidak berani untuk turun sampai ke bawah.

Rayga memperkuat aura merah apinya untuk menjadi penerang. Dia melihat beberapa mayat yang telah dimumikan, Rayga mencari saklar lampu dan menyalakannya. Ketika lampu menyala barulah Rayga melihat pemandangan yang menyeramkan.

Terdapat sebuah meja operasi, dengan lantai terlihat bekas darah yang telah mengering. Dia melihat alat-alat operasi tetapi lebih layak disebut tempat penyiksaan. Terlihat gergaji listrik, alat bor, beberapa tang pencabut berbagai ukuran dan peralatan bedah lainnya. Mesin ventilator yaitu alat bantu pernafasan otomatis tetapi tidak ada alat bius, yang artinya pasien dioperasi hanya diberikan bius manual. Tentu masih terasa sakit ketika dioperasi.

Belum lagi dengan beberapa botol yang berisi beberapa organ tubuh di ruangan sampingnya. Rayga tidak perduli, dia mencari borgol meteor hitam. Dia membuka sebuah lemari dengan paksa dan menemukan enam buah borgol berwarna hitam.

Rayga mengambil sebuah baki alumunium dan menaruh keenam buah borgol ke dalamnya lalu keluar ruangan tetapi tidak mematikan lampunya agar nanti orang lain lebih mudah memeriksa tempat itu. Setelah itu Rayga kembali ke lantai satu tempat Galen dan Galeno berada.

Galen dan Galeno tersenyum ketika melihat Rayga dari jauh, mereka dengan santai mematahkan lagi borgol dari kedua kakinya. Rumble Ball Fiery dan Hollow hendak menyerang tetapi diberhentikan Rayga.

Angels Battle 3 SupernaturalWhere stories live. Discover now