Dari sekian banyak cogan-cogan di DIHS, cuma Ardi yang berhasil bikin aku jatuh cinta. Dia emang bukan jenis cowok yang gantengnya gak ketulungan sampe kalo dia senyum sedikit aja udah bisa bikin meleleh es di kutub utara (oke, aku berlebihan), dan...
Apa kabar? Ada kah yang menunggu-nunggu cerita ini update lagi? Hehe..
Tenang aja, insyaa Allah, fanfic ini akan selalu on going kok. Walaupun cuma bakal update setahun sekali, tiap ulang tahunnya Ardi. Heheh.
Terimakasih ya buat siapa saja yang udah mau baca fanfic ini, yang udah berbaik hati memberi vote dan komentar. Sungguh, terimakasiiih bangett. Aku selalu siap menerima kritik, saran, atau apapun dari kalian. Jadi, jangan sungkan-sungkan ya. Semoga kalian sehat selalu ☺️
Oh iya. Aku mau cerita. Kemarin, pas tanggal 1 Juli, aku berkesempatan untuk ketemu sama Bunda Ary. Ya, Bunda Ary Nilandari, penulis Pelik! Bunda-nya Ardi! 😁 Duh, aku masih gak nyangka banget sampe hari ini. Sekian tahun mengidolakan, akhirnya bisa ketemu langsung. It's my dream! Salah satu mimpi besarku! Senenggg banget rasanya. Super excited dari beberapa hari sebelum ketemuan 😅. Nervous juga. Sempat takut kalo nanti mungkin bakal canggung dan gatau mau ngobrolin apa. Tapi ternyata Bunda Ary humble dan ramah banget. Aku sampai terharu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku juga terharu banget karena beliau udah mau menyempatkan diri dan meluangkan waktu buat ketemu aku--yang padahal bukan siapa-siapa. Sempat dibuat melting pula saat dipuji-puji beliau di depan orang lain, tentang tulisanku--yang padahal masih banyak kurangnya 🙈.
Pertemuan kali itu, masih menyisakan sepenggal rasa bahagia sampai hari ini. Gak ada kata lain yang bisa aku ucapkan kepada Bunda Ary, selain kata 'Terimakasih' yang sangat banyak. Terimakasih untuk kesempatannya. Terimakasih untuk semua kebaikan yang udah beliau berikan. Terimakasih untuk semua apresiasi dan dukungannya. Terimakasih untuk semuanya.
Aku selalu mendoakan, semoga Bunda Ary sehat selalu dan panjang umur, supaya bisa terus melahirkan karya-karya hebat, bisa terus menginspirasi banyak pembacanya, bisa terus membagikan ilmu-ilmu kepenulisan, dan bisa terus membimbing kami--para penulis awam--untuk selalu berproses menjadi lebih baik 😊.
Semoga silaturahmi ini bisa terus terjalin dan terjaga. Semoga di lain waktu, kami bisa kembali ketemu.
Sudah, segitu saja ceritaku kali ini 😁. Pokoknya aku bahagiaa bangett. Karena dari sekian banyak kronik yang terjadi di kehidupanku separuh tahun terakhir ini, Allah masih menyelipkan hal spesial yang gak terduga-duga. Semoga kalian juga selalu bahagia ya 🤗
Eh, by the way, bentar lagi udah Agustus. Aku udah excited dari berbulan-bulan lalu. Sungguh, kangen banget sama suasana dan segala kenangan di bulan Agustus. Bulan yang aku kangenin melebihi bulan kelahiranku sendiri 😅. Doakan ya semoga aku bisa update part terbarunya tepat waktu, pas tanggal 17 Agustus nanti.
Satu lagiiii ... Kalau sempat, mampir ke instagramnya Rieka yuk. Bantu hidupkan dan ramaikan akunnya. Jangan lupa difollow yaa, hehehh. Nama ig nya @aozora.rieka. Dan kalau boleh, aku pengen banget kalian bantu share cerita ini, ke siapa saja, lewat apa saja. Biar makin banyak yang sayang sama Ardi. Makin banyak yang sayang sama Rieka juga. Hihi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekali lagi, terimakasih yaa. Terimakasih untuk apapun yang udah kalian berikan untuk fanfic ini. Sayang kaliaaan 😍🤗😁
