Bab XXV: Melawan Galen Dan Galeno

Start from the beginning
                                    

Rayga tertawa sinis meledek: "Lalu apakah bayi dan anak-anak kecil itu layak untuk dibunuh?"

Galeno marah dan berteriak: "Kamu kira kami akan melakukan hal sekeji itu? Perintah membakar rumah sakit berikut para tahanan itu datang dari istri pemimpin kami. Kami tidak ada campur tangan dengan masalah itu."

Rayga berkata dengan tegas: "Bagus kalau begitu! Buktikan perkataan kalian bahwa kalian bukan manusia keji. Tinggalkan rumah sakit ini dan pergi bersama Three Stooges itu!"

Galen berkata dengan tenang: "Disini letak masalahnya. Jika kami pergi berarti nyawa kami terancam. Dark Assasins pasti akan menganggap kami pemberontak.. dan hukuman bagi seorang pemberontak adalah mati."

Rayga mengerti bahwa setingkat Twin Saint Killerpun mereka hanyalah bawahan yang menjalankan perintah atasan. Jadi walau mereka tidak setuju dengan tindakan atasan, mereka terpaksa harus tetap menjalankan.

Rayga mengeluarkan aura hitam kegelapan 50 cm, kecepatan gerak 1,000 km/jam dan Rusty di tangan kanannya. Dengan Rusty daya serang Rayga dapat meningkat hingga 3x lipat.

Galen dan Galeno tidak mau kalah, mereka masing-masing mengeluarkan aura putih es 100 cm dan kecepatan gerak 1,000 km/jam.

Tiba-tiba Galen dan Galeno berkata: "Mari kita bertarung menjauh dari sini. Agar kita dapat bertarung sepuasnya." Sambil berlari menjauh dari rumah sakit menuju lapangan terbuka.

Rayga terlihat bingung bahwa Galen dan Galeno mengajaknya menjauh. Sambil mengikuti Rayga berpikir di dalam hati: "Genie, aneh sepertinya ada barang atau orang yang ingin dilindungi oleh keduanya. Sehingga mereka mengajak kita bertarung jauh dari rumah sakit."

Genie menjawab: "Apa masih ada prajurit Dark Assasins yang tersisa? Sehingga dia memancing kita menjauh agar prajurit yang tersisa dapat membakarnya?"

Rusty ikut berbicara: "Tidak mungkin senior. Rayga sudah membunuh semua prajurit Dark Assasins. Lagipula Galen dan Galeno sangat kuat, dengan kekuatan aura 100 cm dengan mudah dia dapat menghancurkan rumah sakit tanpa bantuan prajurit Dark Assasins."

Kali ini Prim berbicara: "Menurut saya, Galen dan Galeno ini tipe petarung yang ksatria. Dia ingin kita bertarung dengan segenap kekuatan kita tanpa perlu takut mengenai rumah sakit."

Setelah sampai di lapangan terbuka, Galen dan Galeno mengambil inisiatif menyerang Rayga lebih dahulu. Sebab walaupun Trio Killer adalah bawahan mereka berdua. Trio killer tidak pernah menceritakan proses kekalahan mereka dan kekuatan Rayga kepada orang lain.

Menceritakan proses kekalahan adalah aib bagi seorang pembunuh di Dark Assasins. Ini menguntungkan Rayga, sebab dia masih menyembunyikan aura apinya yang sudah pasti membuat kekuatannya akan menjadi seimbang dengan Twin Saint Killer.

Galen dan Galeno memang sangat kuat, walaupun tanpa menggunakan senjata mereka dapat mengimbangi tebasan pedang Rusty dengan tangan kosong. Elemen Kegelapan dan Es seimbang sehingga tidak memberikan keuntungan maupun kerugian bagi keduanya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Angels Battle 3 SupernaturalWhere stories live. Discover now