Sering kali Jennie merasakan hal seperti ini, jantungnya sering kali berdebar padahal dia juga udah pernah liat lebih dari itu,
Jisoo yang di tinggal begitu saja cuma bisa tersenyum geli dan mengedikan bahu, "dasar malu malu kucing" gumamnya
....
Setelah berganti baju, mereka mutusin buat bikin mie karna mereka lapar dan gak terlalu bisa masak
"Itu belum matang Jis", protes Jennie pas Jisoo mau ngangkat mienya
"Masa sih, tapi udah lemes ini ?"
"Belum, bentar lagi, nanti kamu sakit perut kalo makan mie masih mentah gitu" peringat Jennie dengan nada perhatian
Jisoo tersenyum lembut, dia kerap kali tersentuh atas perhatian Jennie, semenjak perkenalan mereka ketika MOS entah mengapa mereka cepat dekat
"Iya", lalu Jisoo berdiam sambil liatin Jennie lagi menuang bumbu mie di masing-masing mangkok
Tanpa sadar Jisoo masih mandang Jennie yang sesekali menggigit bungkus bumbu mie itu
Sampai dia ngerasa panas karna sendok yang dia pake buat ngaduk mienya masih terdiam di panci itu bikin panasnya merambat
"Ahh" jeritnya kaget refleks membuang sendok itu
Jennie dengan cepat menarik tangan Jisoo lalu meniupnya pelan
"Hati-hati Jis", cemas Jennie masih sesekali meniup tangan Jisoo
Jisoo masih meringis merasa panas di tangannya
"Lagi melamun," omel Jennie lalu mematikan kompornya
Jisoo cuma cemberut
"Rendam di air dingin saja", Jennie balik dengan mangkok yang udah terisi air
Lalu bawa tangan Jisoo buat di masukin mangkok berisi air dingin "diamkan dulu"
Jennie lalu beralih buat nuang mie ke mangkoknya, "masih nyeri ?" tanya Jennie
Lalu Jisoo angkat tangannya yang agak memerah, "gak sih",
Jennie bawa lap kering buat ngeringin tangan Jisoo "kamu duduk dulu, aku bawa salep bentar"
Jennie lalu pergi ke kamar mamanya buat nyari salep luka bakar
Jisoo udah duduk anteng di meja makan dengan semangkok mie di depannya
Jennie lalu duduk di sebelah Jisoo tanpa kata dia narik pelan tangan Jisoo lalu dia olesin salep di bagian yang kemerahan dengan lembut
"Udah" ucap Jennie
"Makasih Jenjen baik hati seperti bidadari" ucap Jisoo dengan senyum manis
"Iya, lain kali hati-hati kamu," Jennie narik mangkok mienya yang sedikit jauh "ayo makan" serunya
Jisoo ngangguk antusias
"Keluarga kamu kapan pulang ?" tanya Jisoo di sela-sela makan, gak enak kalo makan diem hening gitu Jisoo gak suka
"Lusa sih kata mereka"
"Mau aku nemenin kamu ?" Tawar Jisoo "kalau mau nanti aku hubungin Mamah buat bilang menginap di rumah kamu"
"Boleh, besok sekolah libur juga"
"Ya sudah nanti aku pinjam telepon mu yah"
Jennie lalu ngangguk "iya pakai saja"
Setelah makan dan mencuci piringnya mereka milih berdiam di kamar Jennie sambil membaca novel, hujan masih mengguyur diluar sana
Jisoo juga udah nelp mamanya kalo dia akan menginap buat nemenin Jennie, walau gak deket tapi keluarganya cukup kenal Jennie
Mengulang Kembali
Start from the beginning