#9

844 82 21
                                    

Cuaca pagi seharusnya menjadi cuaca dan suasana yang menyejukkan dan menenangkan. Namun, pagi ini saat Xiao Zhan terbangun, suara hujan deras sudah terdengar disertai angin sedikit kencang. Suasana ini begitu membuat seseorang merasa tertekan. Seharusnya bisa membuat mereka bersemangat untuk berangkat bekerja atau aktivitas lainnya, hanya saja sekarang semangat mereka terpatahkan dan mempunyai keinginan untuk kembali bergelung dibawah selimut.

Xiao Zhan, ia terbangun seorang diri. Tubuhnya sudah membaik berkat bantuan Wang Yibo yang merawatnya. Ia tidak tahu kemana perginya pria itu sekarang, namun Xiao Zhan juga bersyukur karena tidak menemukan pria itu disekitarnya. Karena, siapa yang tidak merasa aneh dengan semua itu?! Terlebih selama tiga hari kebelakang ini, rasanya benar-benar aneh dan ia merasa ingin membanting dirinya sendiri.

Bagaimana bisa Xiao Zhan tidak menolak semua apa yang dilakukan Wang Yibo padanya?!

Sudah jelas pria itu orang asing!

Terlebih, dia sudah dicabuli olehnya!

Bagaimana bisa Xiao Zhan malah membiarkan Wang Yibo melakukan apa saja pada dirinya?! Dan tidak menolak apapun?! Atau memprotes?! Atau bahkan mengapa ia tidak mengajak Wang Yibo untuk baku hantam karena sudah mencabulinya?!

"Persetan! Yang terpenting pria itu sudah pergi. Aku tidak akan peduli lagi padanya. Anggap saja selama tiga hari kemarin hanya mimpi" Xiao Zhan menyibakkan selimut tebalnya dengan kasar. Ia berniat untuk mencuci wajahnya setelah itu akan membuat sarapan untuk dirinya sendiri.

Sebelum kekamar mandi, ia membuka gordennya dan mendapati pemandangan yang sedikit mencekam. Bagaimana kota ini terguyur oleh air yang terjun dari langit, berkabut sedikit dan benar-benar mematahkan semangat seseorang.

Xiao Zhan keluar kamarnya dengan wajah lebih segar. Tubuhnya sudah benar-benar membaik, dan ia memutuskan untuk membuat sarapan, meskipun memang ia belum bisa untuk bekerja sekarang. Mungkin besok akan mulai masuk kembali. Matanya menatap seluruh dapur yang rapih, ia jadi mengingat bagaimana saat hari pertama dirinya sakit.

Saat Wang Yibo memberinya bubur, itu terasa sangat aneh dan jauh dari kata enak. Maksudnya, mungkin itu tidak layak dimakan untuk orang sakit, bahkan sehat sekalipun. Bahkan mencium baunya saja sudah membuat Xiao Zhan tambah pusing.

Saat itu Xiao Zhan segera menutup mulutnya tanda penolakan, melihat bubur bewarna hitam dengan bau yang aneh adalah pemandangan terburuk yang ia lihat dari tampilan makanan.

Wang Yibo "Makan"

Xiao Zhan menggeleng kuat-kuat, alisnya menukik "Siapa yang mau memakan bubur gosong ini?! Orang sehat pun tidak akan sudi"

Wang Yibo menghela nafas, ia menurunkan mangkuk buburnya menjadi lebih rendah, tatapannya seperti sedang berpikir, "Apakah benar?"

Xiao Zhan "Ya. Metode apa yang kau lakukan untuk membuat bubur gosong itu?"

Wang Yibo "Seperti yang biasa kau lakukan"

Xiao Zhan mengernyit "Apa maksudmu? Hasilku tidak buruk seperti bubur buatanmu brengsek!"

Wang Yibo "Maaf, ini pertamakalinya aku memasak"

Xiao Zhan melebarkan matanya, "A-Apa? Kau... Apakah dapurku baik-baik saja?!"

Wang Yibo menjawab dengan santai "Hanya besi cekung yang menjadi hitam dan cipratan air"

Lalu setelahnya, Xiao Zhan mendapati bahwa keadaan dapurnya sangat berantakan. Panci yang gosong, air dimana-mana, bahkan bumbu masakpun tertabur tak menentu. Dan ditemukannya segerombolan semut akibat gula putih yang malang. "Apanya yang cipratan air?! Apanya yang cekung hitam?! Kau membuat dapurku seperti sarang lalat brengsek! Bajingan! Sialan!"

[BL] ExistenceWhere stories live. Discover now