“Ohoy kesian banget asli, harusnya mereka Dinner tapi malah kecelakaan.”

Tay tidak mendengarkan perkataan New yang barusan karena seseorang yang menghubunginya melalui earphone.

‘Tuan saya berhasil menemukan keberadaan Phunsawat.’ Tay yang mendengar itu langsung bangkit dari duduk yang membuat New secara spontan ikut bangun.

“Dimana?” tanya Tay sambil menempelkan earphine tersebut agar tidak salah informasi.

‘Rumah Sakit Berjuansa.’

Tay langsung memutuskan panggilan tersebut dan langsung membuka ponselnya untuk memberitahu kabar ini  kepada Off.

“Ada apa?” tanya New sedikit panik saat melihat Tay yang bergeprak secara tiba tiba tadi.

“New, orang orangku menemukan keberadaan Gun, doakan yang terbaik untuknya dan kami oke, aku akan pergi kesana dulu.”  Tay mengatakan itu sambil memegang lengan New seolah tidak percaya dengan yang dia dengar barusan, dia langsung pergi setelah memberi kabar tersebut kepada New.

New tersenyum simpul. Dia senang bisa mencintai seseorang yang memiliki rasa juang dan simpati yang tinggi seperti Tay. Dia juga senang mendengar ada kabar terbaru tentang Gun, semoga semuanya akan segera membaik.

=====

=====

Off yang melihat pesan dari Tay pun sontak langsung menegakkan badannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Off yang melihat pesan dari Tay pun sontak langsung menegakkan badannya. Dia tadi sedang duduk dan mengingat kenangan saat dia dan Gun duduk dibangku itu sebelum pada akhirnya Gun mengalami kecelakaan. Namun setelah dia melihat pesan yang dikirimkan oleh Tay dia langsung bersemangat kembali.

Tay sudah mendapatkan informasi dimana kekasihnya itu berada, walau itu baru kemungkinan saja akan tetapi itu tetap saja sebuah cahaya untuk menemukan Gun.

Off mengambil tasnya dan hendak untuk pergi ke parkiran untuk menjemput Tay agar mereka bisa segera mengeceknya, akan tetapi tindakan Off dilihat oleh seniornya yang kebetulan lewat.

“Kamu maba kan? Mau kemana kamu?” tanya Senior itu dengan nada yang sedikit tidak bersahabat.

Off tahu, seniornya pasti tidak akan membiarkannya untuk pergi, apa lagi jika tahu dia akan pergi ke fakultas Arsitek. Off merasa tidak punya pilihan lain selain melakukan sesuatu yang sangat Gun benci.

“Sebentar ka.” Off meneruskan pesan yang Tay berikan kepadanya kepada ayahnya. Sekolah ini milik keluarga Off jika ayahnya yang berbicara maka pasti mereka akan membiarkannya pergi.

Gun benci itu, Gun benci saat kekasihnya menggunakan kekuasaannya untuk mendapatkan sesuatu seperti saat ini. Namun sekarang Off tidak punya pilihan lain selain melakukan hal itu.

Pliss! Remember Me (END)Where stories live. Discover now