Di Indonesia WayV bukan Cpop melainkan Agen Rahasia besutan SM (Secret Management). Tugasnya bukan menyanyi dan menari melainkan menyelesaikan misi. Misi yang diajukan Client yang berani membayar mahal pada Agensi. Bukan sembarang misi yang di hadap...
"Sorry dude. I think he is busy. This is my card. If you have free time you can meet me first. I will introduce him to you"
Ten membaca kartu nama yang diberikan pria asing tersebut "Ah thank you Chris, my name is Ten and this is Erwin. Nice to meet you"
"Nice to meet you too Ten and Erwin"
Mereka berjabat tangan.
"I have a good announcement for this club. I'm looking for painter who can imitate the famous painting. This is the poster, I need this quickly. Can you help me to spread the poster to the great painter? You can join too Chris"
"Woaah the gift is unbelievable. I want, Ten but my painting skills not as great as Mino and bobby"
"Who is bobby?"
"Rival june haha, He is the leader from next block. You can give the poster to them. They are will give the poster to Bobby"
"Thank you Chris" Erwin segera berlari ke arah segerombol laki-laki yang sedang berkumpul lalu memberikan poster kepada mereka. Sambil menjelaskan sedikit tentang tujuannya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Lisa dan seorang laki-laki terlihat lari terburu-buru menghampiri Ten yang sedang berbincang dengan Chris teman barunya.
"Ma, Rose diculik orang"
"Bangsat, kok bisa?"serapah Ten entah pada siapa.
Erwin segera datang, Lisa menjelaskan lagi kepada Erwin. Tanpa kata Erwin segera berlari menuju mobil lalu diikuti Ten, Lisa dan pemuda yang datang bersama Lisa.
"Jelasin Lis" teriak Erwin dalam mobil.
"Kita liat Rose dibawa oleh pemuda tinggi ke arah Carlton, dia pake Toyota Corolla warna hitam gue masih inget plat nya 726-124 mobilnya ada tulisan canberra" ucap laki-laki yang datang bersama Lisa.
Erwin segera menancapkan gasnya ke arah Carlton yang diarahkan oleh pemuda asing yang baru dikenalnya itu. Mereka berempat menajamkan pandangan mencari mobil yang disebutkan pria tadi.
30 menit berlalu, mereka masih mencari mobil yang dicari. Terdengar erangan frustasi dari Erwin, Lisa telah menangis khawatir. Ia ditenangkan oleh laki-laki yang sedari tadi bersamanya di belakang mobil. Namun secercah harapan menghampiri mereka.
"Win itu mobilnya win" teriak Ten semangat.
Mobil itu melaju ke arah ramai, Erwin terus membuntuti mobil, bak kerasukan Yangyang, Erwin terlihat lihai mengendarai kuda bermesin tersebut. Jarak semakin sempit. Erwin bahkan nekat menabrak dari belakang mobil tersebut. Setelah di daerah pemukiman warga, pintu belakang mobil penculik itu terbuka dan mengeluarkan Rose dari mobil dalam keadaan lengan dan kaki terikat serta mulut di lakban. Erwin menginjak rem sekuat tenaga, khawatir akan menabrak atau bahkan menggilas Rose.
Setelah mobil berhenti keempat orang dalam mobil keluar, Ten membantu melepaskan ikatan di kaki Rose sedangkan Erwin membuka ikatan di tangan dan lakban yang menempel di mulut Rose. Rose menangis ketakutan. Ia segera memeluk Erwin. Erwin balas memeluk Rose erat seolah tak ada Rose di hari esok.
"Sorry Rose sorry" Erwin berucap di sela pelukannya. Rose masih setia menangis di bahu Erwin, ia masih ketakutan. Ia memerlukan bahu seseorang untuk membuatnya nyaman. Tiga orang disana mengucap syukur lega. Pasalnya tidak ada luka yang serius pada Rose. Hanya memar dan lecet pada lengan kiri dan kaki kirinya.
Rose digendong Erwin menuju mobil lalu duduk di bagian belakang.
"Bang lu yang nyetir" Sebelum masuk ke mobil, Erwin berbicara pada Ten. Ten mengangguk menyetujui. Ia menunggu Lisa dan pemuda asing tersebut.
"Lisa gue pulang dari sini aja, lo bawa Rose dulu ke rumah sakit takut ada apa-apa" pamit pemuda itu ke Lisa dan Ten.
"Thanks" ucap Lisa, membuat Mino mengangguk dan mengangkat jempolnya.
Ten dan Lisa masuk ke mobil. Rose sudah tertidur lelap dengan lengan Erwin sebagai bantal. Erwin memeriksa lengan kiri Rose.
"Kita ke rumah sakit dulu buat periksa Rose" ucapan Ten yang mendapat anggukan dua orang disana.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Unlocked Character
Jeffrey Fabian Gene
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kuramino Atmojo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.