"Roger" WayV menjawab kompak. Tidak ada yang membantah atas instruksi finalnya ini.
"Jika Rose dan Lisa terluka, kubunuh kalian" ancam Diyo kepada Ten dan Erwin.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di mobil tim Ten, Erwin memiliki tugas untuk menyetir, disampingnya ada Rose. Ten duduk dibelakang bersama Lisa. Lisa menarik lengan Ten untuk duduk di belakang. Entah apa maksudnya.
"Gue punya temen di Hosier, kalau gak salah dia seorang pelukis jalanan juga. Lo inget kan Mino temen SMA kita kelas IPA 3 dulu" ucap Lisa pada Rose.
"Iya iya gue juga langsung inget dia pas denger nama Hosier" ucap Rose .
"Hubungin aja dulu, kalian ngobrol sama dia. Kita yang sebar poster" Ten ikut bicara.
"Roger" ucap keduanya kompak.
"Dih ngikutin" ucap Ten yang membuat Lisa dan Rose terkekeh.
Setelah 20 menit berkendara, mereka telah sampai di Hosier Lane. Tempatnya sedikit aesthetic karena banyak lukisan di dinding dan ramai orang berlalu lalang melakukan aktivitas masing-masing.
"Win, berhenti di caffe itu. Mino udah nunggu disana" titah Rose pada Erwin disebelahnya.
"Oke" singkat Erwin.
"Aku nyebar poster di disana, kalau ada apa-apa hubungin aku" lanjutnya.
"Iya sayang, semangat nyebar posternya ya" bukan Rose yang menjawab tapi Lisa di kursi belakang.
Ten menatap heran ke arah Lisa yang hanya dibalas cengiran oleh gadis berponi itu, sesudah Rose pergi Ten beralih ke depan samping Erwin.
"Tumben perhatian ke orang" curiga Ten.
"Apaan? gue cuman takut dibunuh sama abangnya"
"Gue liat kemaren lo ketawa-ketawa berdua kok sama adeknya bang Diyo. Kita nontonin lo btw. Siap-siap aja lo di kecengin tar sama anak-anak"
"Dia mantannya Jeffrey yang pernah gue ceritain"
"Astaga sempit banget dunia"
"Buruan turun, gue mau cepet selesai"
"Sinis banget sih orang.."
Belum sempat Ten menyelesaikan kalimatnya, Erwin menutup pintu mobil dengan keras membuat Ten ingin mengumpat keras. Ten urungkan karena tidak tega untuk mengumpat kepada anak baik seperti Erwin.
"Untung Erwin" elusnya pada dada sendiri. Lalu keluar mengikuti Erwin.
Bagai keberuntungan menyertai mereka, Erwin dan Ten bertemu dengan orang-orang yang sedang melukis di dinding.
"Can I join?" Ten menyapa pria-pria yang sedang melukis tersebut.
"Sure, here the paint" Salah satu pria disana tersenyum sambil memberikan cat pada Ten.
"Mereka lebih ramah dari dugaan gue" bisik Ten kepada Erwin. Ten mengambil kuas dan cat lalu menggambar kucing di tembok
5 menit berlalu, sketsa kucing Ten sudah sempurna. Sangat mirip dengan aslinya.
"Wow, this is awesome. Are you painter?"
"No, just my hobby. I want join this club. Can you help me?"
"Of course dude, I'm happy have a new friend like you. You can meet our leader. Mino. He is a great painter too. Wait a minute I will call him"
"Mino temen Rose sama Lisa kan ya?" tanya Ten pada Erwin. Erwin mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Agent From SM (ed WayV)
AksiDi Indonesia WayV bukan Cpop melainkan Agen Rahasia besutan SM (Secret Management). Tugasnya bukan menyanyi dan menari melainkan menyelesaikan misi. Misi yang diajukan Client yang berani membayar mahal pada Agensi. Bukan sembarang misi yang di hadap...
Part 15 Unpredictable Accident
Mulai dari awal
