Saat rumah tidak menjadi rumah

31 5 2
                                    

"KAU LIHAT ,SETELAH KAMU BERTEMU DIA KAMU BERUBAH ANATA"teriak wanita itu

"TIDAK HiKARI AKU TIDAK BERUBAH JANGAN MENGADA -NGADA  ,SIALAN"teriak sang pria kepada wanita benama Hikari sang istri

"tidak berubah heh,lalu apa ini ? kamu berteriak bahkan mengumpat padaku  ,dulu kau tak begitu kan?"ujarnya sambil tersenyum manis,palsu.

"...."

"kenapa ?kenapa Hiashi-kun,jawab! aku mohon hiks"tanyanya

luruh sudah pertahanan dia selama ini,nyatanya semenjak 3 tahun terakhir ini dia selalu menahan diri dari rasa sesak,bingung,sakit dan segala rasa yang sungguh membuatnya tak berdaya, jika bukan untuk sang putri yang kini sudah menginjak usia 17 tahun. putrinya Hinata yang manis ,dia tidak akan bertahan dari rasa sakit ini ,rasa sakit yang disebabkan oleh orang yang kamu percaya.

"kau  tak mengerti Hikari ,dia hanya teman lama bukan siapa siapa"ujar Hiashi

"RALAT ,bukan teman lama tapi mantan ,MANTAN KEKASIH YANG SEKARANG DEKAT LAGI "

"......"

"kau pikir aku tidak tahu kamu pergi malam -malam hanya untuk menemuinya yang sakit karena perjalanan nya dari luar negri itu"

"????"

"DIA menelepon suami orang untuk mencari perhatian setelah perceraiannya"

"dan dengan tidak tahu malu nya kamu pergi menemuinya layaknya idiot bertemu kekasih nya"kalimat-kalimat itu meluncur bebas dari bibir Hikari secara beruntun untuk memojokan sang suami.

"kheh lalu kau mau aku mengatakan apa,hem,?"balas Hiashi sarkas

Dengan memasang wajar datar dengan senyum tipis Hikari berujar:

"Saat rumah sudah menjadi bangunan runtuh yang tak layak ,kenapa harus tetap di huni ?,sekarang aku mau kamu jujur ,itu saja cukup"

"oke ,aku memang menjalin kasih dengan dia aku sadar aku  mencintainya LAGI"balasnya tanpa basa basi ,toh dia sudah muak.

"Baik ,makasih atas kejujurannya ,mari kita bercerai"balasnya sambil tersenyum manis,miris.

"Baikalah lagipula aku muak padamu"balas nya lalu pergi ,cih bajingan.

"bhhhaaha hha hhaa"tawa Hikari menggema diruang keluarga ,tawa yang mengisyaratan seberapa sakit dia selama ini ,tawa yang penuh keresahan ,kemarahan disusul dengan tangis yang mengiris  hati

"hhha hha hiks hiks AAaaaargh sakit  ,kenapa?hiks hiks aku salah apa??hiks hiks"

Hikari menangis meluapkan kesakitannya hingga dia tidak menyadari  putrinya  menyaksikan segalanya

"Ayah ,aku membenci mu sekarang K-A-U B-U-K-A-N  L-A-G-I  R-U-M-A-H KU"desisnya penuh penekanan dengan aura yang menggelap

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 03, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RAPUHWhere stories live. Discover now