anan

21 6 0
                                    

- D E T A K -




.




tatapan alghanan tidak lepas dari gadis di sebelahnya yang sedang memejamkan mata merasakan terpaan angin yang menerjang kulitnya. tidak terlalu cantik bagi beberapa orang tetapi tidak dengan alghanan, gadis tersebut sangat sempurna dimatanya, tidak ada yang kurang bahkan semakin hari semakin bertambah baginya.

bagi algha, mendapatkan rana adalah sebuah tantangan tersendiri baginya. gadis pendiam tersebut sangat sangat jauh berbeda dengan gadis yang sering ia jumpai.

ntah sudah berapa kali algha selalu memujanya di dalam hati, gadis tersebut sangat cantik baginya, sempurna.

"ngapain si nan?"

beberapa saat kemudian mata tersebut terbuka, ia melihat ke arah dimana dari 30 menit yang lalu alghanan terus menatapnya.

"ngeliatin kamu"

rana menghela nafas lalu kembali memejamkan matanya, diatas sini suasana rooftop sangat sepi, tidak ada orang sama sekali kecuali mereka berdua.

bukan, bukan ingin melakukan hal kotor, justru tepat ini adalah tempat favorite algha dan rana untuk menikmati suasana ibu kota dari atas sini, bising dari kendaraan dan panas dari matahari serta cantik dari awan jelas terlihat membuat suasana dia atas sini jauh lebih indah.

"nan tau ga kenapa aku suka banget awan?"

"engga, yang aku tau kamu suka awan tapi ga pernah cerita" gadis tersebut terkekeh sebelum menjawab ucapan dari kekasihnya tersebut

"ya karna aku suka"

manik gadis tersebut terbuka, menatap silau awan di atas sana yang sedang berjalan sangat lambat.

"turun yu na, udah mau jam terakhir"

algha berdiri lalu menjulurkan tangannya untuk membantu gadis tersebut berdiri. gadis yang memiliki tinggi sepundaknya tersebut tersenyum setelah mengucapkan terima kasih kepada algha


 gadis yang memiliki tinggi sepundaknya tersebut tersenyum setelah mengucapkan terima kasih kepada algha

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"na, lo pulang sama algha lagi?"

"hm"

"algha hebat banget bisa luluhin hati iblis yang ga punya hati kaya lo"

"i don't care"

rana segera keluar dari kelas sebelum berhenti di depan pintu karna melihat algha yang tersenyum di depan sana.

"udah selesai kan? ayo pulang, aku mau ketemu mama kamu juga soalnya"

rana mengangguk, menerima genggaman pria tersebut menuju parkiran. motor kawasaki W175 tersebut terparkir persis di tengah parkiran di depan sebuah pohon besar sekolahnya.

"kamu mau jajan dulu atau beli apa dulu gitu ga na?"

"engga"

algha menghela nafas, memiliki pacar seperti rana harus ekstra sabar, algha tersenyum sebelum mengangguk.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 05, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DetakWhere stories live. Discover now