Prolog

95 10 0
                                        

'Aku takut hidup untuk esok, aku takut dengan dunia ini, kenapa dunia sangat tidak adil denganku, bahkan keluargaku sendiri tidak pernah membahagiakan diriku, aku takut...hiks...kenapa harus aku?'
Lelaki itu sangat ketakutan bahkan dia tidak berani keluar dari kamarnya.

Lelaki itu berjalan kearah balkon dikamarnya sambil membawa cutter di tangan kanannya, dia berjalan dan menangis sesegukan

'Apa aku harus mati untuk mendapat perhatian dari orang tuaku?, apa aku harus menderita terlebih dahulu untuk mendapat kasih sayang dari semua orang yg aku sayangi?...hiks...aku mohon, beri aku pelukan untuk yg pertama dan terakhir kalinya...hiks'
Lelaki itu sangat putus asa dengan keadaan dirinya, dia mengarahkan cutter itu ke arah pergelangan tangannya...





Not againWhere stories live. Discover now