EPISODE 8

394 66 3
                                    

Dimas : sudah berapa lama aku disini?

Dimas keluar dari stall toilet dan melihat tae Lee yang sudah bolos, dan Jin yang sudah ke UKS.

Dimas : bocah bocah zaman sekarang emang bajingan

Dimas pergi dari toilet dan mulai berpatroli lagi, setelah beberapa saat berpatroli, dimas mempunya ide yaitu mencoba software yang dia baru dapatkan.

Dimas izin kepada guru - guru untuk pergi dari sekolah untuk membeli sesuatu.

Guru mtk : kau mau membeli apa seon?

Dimas : saya mau membeli pedang kayu untuk adik saya pak

Dimas pastinya berbohong kalau dia mempunyai adik, tapi dia harus melakukannya untuk bisa izin.

Guru mtk : kalau tidak salah, di gudang ada pedang yang kau cari yang sudah tidak digunakan, kalau mau dipakai pakai saja.

Dimas : baik pak, terimakasih

Dimas pergi dan berjalan ke gudang, saat sudah tidak ada orang, Dimas loncat dengan bahagia karena ia tidak perlu mengeluarkan uang.

Saat Dimas sudah di gudang, ia mencari cari dan akhirnya menemukan pedangnya, ia memeluk barang tersebut dengan erat sambil tersebut.

Dimas pergi ke belakang sekolah sambil membawa kardus untuk dipotong.

Dia menumpuk kardus tersebut dan mundur tiga langkah, Dimas menenangkan kan diri dan berimajinasi bahwa dia sekarang akan duel dan pedang nya masih di dalam sarungnya

USING : TAKAMURA (10%)

Dalam sekejap mata, kardus itu terpotong ditengah dengan satu tebasan dan dengan rapih.

Dimas kaget melihat hasilnya, dia tahu kalau takamura sangat ahli dengan pedang nya, tapi kalau sudah melihatnya dengan mata kepala sendiri, lebih menakjubkan.

Tiba tiba dimas menebas sesuatu di sebelah kirinya, saat dia melihat sebelahnya, dia dibuat kaget oleh tembok yang retakan berbentuk tebasan di tembok dan sebuah lalat yang dipotong di tengahnya dan menjadi dua.

Dimas langsung pergi dari TKP dan pergi ke dalam jaewon lagi.

[TIMESKIP]

Akhirnya ada ketenangan di sekolah ini, walaupun Dimas tidak bisa membantu zin dan vasco saat di kantin, tapi karena dia masih ingat dengan alur ceritanya, dia tidak khawatir.

Jam sudah menunjukkan 05:30 sore, berarti shift dimas akhirnya sudah selesai, saat dimas sudah ingin pergi, dia bertemu dengan bapak sekuriti, mereka berdua ngobrol sebentar dan sebelum Dimas pergi, bapak sekuriti memberinya kunci duplikat.

Dimas berterima kasih dan pergi dari SMA jaewon untuk berkelana di jalan lagi.

Dimas duduk di sebuah kursi yang berada di taman, dia melihat suasana heningnya taman sambil makan corn dog yang barusan ia beli.

Setelah beberapa menit, ia merasakan kehadiran sebuah pria yang duduk di sebelahnya.

Tanpa melihat ke arah orang tersebut, Dimas mengetahui bahwa pria ini adalah pria yang kuat.

Dimas menjulurkan satu corn dog kepada pria tersebut dan menawarkannya, pria itu menolak dan lanjut untuk merokok.

Saat corn dog Dimas sudah habis, ia ingin pergi tapi diberhentikan oleh kata sang pria yang sedang merokok

???? : aku melihat hawa petarung yang kuat dari dirimumu

Dimas : maksud anda?

???? : saat aku datang ke taman ini, dari kejauhan aku melihat hawa petarung yang kuat, siapa nama mu nak?

Dimas : aku sering dipanggil seon, jadi panggil saja aku itu, siapa namamu?

Sebelum pria itu menjawab, Dimas tanpa sadar menebas ke arah bawah di depan muka pria tersebut, tebasan tersebut mengenai nyamuk yang sudah dekat dengan muka pria tersebut, pria itu tersenyum.

???? : instink yang tajam dan keahlian seperti orang itu, kau membuat ku takjub nak, namaku park jonggun, senang bertemu dengan mu



Seperti Air (Lookism X Male OC) Where stories live. Discover now