Ketika bintang harus selalu mengalah dengan saudara kembarnya, angkasa. Sampai bintang harus merelakan masa depannya untuk memenuhi keinginan kedua orang tuanya
Kesedihan bintang berubah saat dirinya sudah menjadi seorang istri seseorang yang selalu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
.....
Rasanya pengen nangis aja sekarang si bintang. Denger semua penjelasan bunda Javi. Emang bunda Javi mau ngomong duluan ke bintang biar bintang tau cerita yang sebenernya. Kalau sama langit, bintang bisa bakalan marah duluan sebelum langit jelasin semuanya pasti
Kepala bintang nunduk dalam. Ada rasa nyeri dihati waktu denger kalau langit masih ketemuan sama masa lalunya. Tapi bintang juga gak bisa ngapa-ngapain. Ngekang langit juga gak mungkin. Bintang juga nyadarin kalau dia bakal selalu jadi yang nomer dua-- kayaknya emang kayak gitu terus
Gak pengen overthinking tapi semua yang terjadi bikin bintang selalu overthinking. Entah keluarga ataupun cinta. Semuanya sama-sama bikin bintang jadi gak tau lagi harus ngapain sama hidupnya
"Bunda tau bintang marah sama anak bunda. Bunda paham apa yang bintang rasain nak tapi bunda mohon, jangan pisah sama anak bunda ya bintang?? Bunda udah terlanjur sayang sama bintang"
Bintang cuma diem. Dan ngebales pelukan bunda Javi. Pengen buat mertahanin langit tapi kalau saingannya masa lalu, kayaknya bakalan sulit. Bintang cuma gak mau nambah beban hidupnya lagi. Bintang udah capek sama beban yang selama ini dia emban sendirian