Lucas mengusap kepalanya sembari menatap Jeno kesal, "Ya Lo Bilang dong, Kan manalah gue tau sih! Lagian Bego gini gue punya Pacar yee! Gak kayak lo berdua! Jombloo------!!", Ejek lucas yang mendapatkan tatapan sengit dari jeno dan hendery

"Jomblo - jomblo gini gue bahagia Bro! Lebih bebas", Ucap hendery dengan nada ejeknya

"yee lo kira pacaran gak bebas? Bebas dong! Masih bisa nge-gebet Orang lain dibelakang pacar", ucap lucas, Jeno menyeringai, "Gue bakalan adu-in ke jungwoo hyeong kalau lo suka nge-goda orang lain", Lucas yang mendengarnya pun Sontak menjadi gelagapan sendiri, menggaruk tengkuk lehernya lalu menatap jeno dengan Puppy eyes yang terlihat menjijikan dimata jeno dan hendery

"Aww~ Jangan eoh~ Aku kan hanya bercandaa~~", ucap lucas sembari mengayun - ayunkan lengan kekar jeno

Jeno menoyor lucas membuat pria kekar itu merenggut kesal, "Yak! Jangan Noyor juga dong!!", Ucapnya kesal sedangkan Jeno hanya memutar matanya jengah dan membalik-kan badannya menuju Ruangan lain

"Kau mau kemana?!", Teriak hendery karena Tubuh jeno hampir menghilang dibalik tembok, "Kamar!", jawab jeno keras agar hendery mendengarnya

Hendery manggut walaupun jeno tak melihatnya lalu melirik lucas yang kini sedang memainkan ponselnya di sofa

"Lo gak mau kekamar buat istirahat?", Tanyanya, lucas menggeleng kecil, "Nanti", jawab lucas

"Oh, gue kekamar dulu yaa. Kalau lo mau kekamar, kamar lo Disamping ruang dapur. Yang pintunya warna putih", hendery berdiri dan berjalan sembari Menyeret kopernya setelah mendapatkan anggukan dari lucas

Dinegara kanada kini sedang memperlihatkan dua pria, Mark dan jan yang sedang bersantai di balkon kamar mark

Dua pria itu tengah bersantai dengan ditemani dua cangkir Teh beserta camilannya, bersantai menikmati keindahan yang telah tuhan ciptakan.

Langit senja berwarna orange pertanda bahwa matahari akan tenggelam dan digantikan oleh sang raja malam membuat suasana kali ini terasa damai dan menyenangkan, itulah yang mereka rasakan sekarang

"Jadi, yang disekolah itu adik lo? Renjun?", Tanya mark untuk memastikan bahwa apa yang jan katakan benar. Jan mengangguk sembari tersenyum hangat

"Jaemin dan jeno juga sudah tau dari awal?", tanyanya kembali dan mendapatkan anggukan dari jan

"Kenapa mereka gak kasih tau kegue? Dan kenapa lo gak kasih tau juga kegue?", Tanya mark dengan nada kesalnya, jan terkekeh

"aku paham kau pacaran dengan haechan mark, dan daddymu adalah saudara kembar dari ayahnya jeno. Tapi ini adalah masalah yang sangat besar dan berbahaya, aku tak ingin melibatkan orang banyak", jelas jan dengan menatap mark dengan tatapan lembutnya

Mark menghembuskan nafasnya kasar, "Dia bukan pamanku! Daddyku saja tak menganggap dia sebagai adiknya semenjak tau kelakukan bejatnya, apalagi jeno yang juga sudah tak menganggap-nya sebagai ayah semenjak tau kalau dong han lah yang telah membunuh Ibunya"

"Kau tau jan? Jeno sekarang tinggal bersama jaehyun, dia sudah pergi dari mansion Lee", lanjutnya. Jan terdiam, lalu menatap mark, "Dia mengalami masa - masa yang sulit"

Mark mengangguk menyetujui ucapan jan, "Ya... Apalagi semenjak jaemin tau hubungan kalian dan mengancam jeno. Dia benar - benar frustasi akan hal ini. Apalagi saat berita penyerangan itu terjadi, dia seperti mayat hidup",mark terkekeh diakhir kalimat. Menyesap teh hangatnya lalu menatap kembali langit yang kini mulai tergantikan dengan gelap nya malam

"Aku kangen haechan", gumamnya yang bisa didengar oleh jan. Jan tersenyum, "ya, wajar. Sahabatku itu unik dan menggemaskan, walaupun dia cerewet, tetapi karena kecerewetan nya itu yang membuat orang - orang merindukannya", Mark mengangguk semangat, "benar! Woah... Sedang apa dia sekarang?"

Jan hanya menggelengkan kepalanya mendengar ungkapan rasa rindu mark pada haechan.

Mark dan haechan itu sudah berpacaran selama Satu tahun ini. Hubungan yang dilakukan secara diam - diam, hanya jan yang mengetahuinya

Sangat sulit untuk keduanya melakukan hubungan ini. Saling membenci dimuka umum tetapi saling bucin dibelakang muka umum

Pasangan lucu menurut jan, apalagi jika mereka sedang berdebat dan berakhirlah mark yang mengalah

Ah, Jan juga merindukan sahabatnya itu. Sudah hampir satu bulan dirinya tak bertemu dengan haechan. Apa haechan akan merindukannya? 

Apa haechan masih menganggap bahwa Jun adalah jan? Tetapi jan yakin, Haechan akan tau bahwa orang yang Memiliki paras yang sama dengannya adalah Jun. Karena haechan dan jan itu sudah saling terikat satu sama lain, beda sedikit saja mereka akan tau mana yang asli dan mana yang paslu

Jeno kini sedang mendudukan dirinya diranjang kasurnya setelah membersihkan dirinya dan mengisi perutnya.

Mengenakan kaos hitam dengan celana training berwarna abu - abu dan laptop dipangkuannya

Jari jemarinya bergerak lincah untuk menari dipapan keyboard dengan mata yang tajam menatap fokus pada layar yang sedang menampilkan beberapa ruangan didalam rumah tempat jisung berada

Hingga setengah jam lamanya, jeno tersenyum miring saat melihat segerombolan orang bertubuh kekar masuk kedalam rumah bersama seorang pria berpakaian tertutup yang ia yakini adalah, Sungchan

Membesarkan volume nya untuk mendengar apa yang dikatakan oleh sungchan kepada orang - orang yang bisa dikatakan adalah anak buahnya

"Saatnya bermain", gumamnya dengan Senyuman yang terlihat menyeramkan.

Jan And Jun [Jaemren] ENDWhere stories live. Discover now