KELIMA

35 8 2
                                    

" sedang apa kamu disitu " sudah hampir tengah malam Senja menunggu Arland keluar dari lantai atas tapi tidak juga kunjung keluar tapi setelah dia hampir saja akan tidur Arlan mengagetkan nya dan bilang sedang apa, yang benar saja 

" aku sampai berlumut menunggu om keluar tapi sekarang om malah bilang sedang apa? " ujar Senja dengan bersungut-sungut, sedangkan pelaku yang membuat dia menunggu hampir 2 jam di ruang tamu sampai bosan hanya terkekeh. 

astaga jangan terkekeh seperti itu, dia tidak kuat melihat senyum dan tawa renyah dari om-om yang sial nya sexy ini

" Maaf aku ada urusan sebentar tadi, aku kau bosan menunggu ku ? " 

" pikir saja sendiri, aku tidak akan mau menunggu om lagi, ini yang pertama dan terakhir kali nya. kalau sampai om seperti ini lagi aku akan langsung keluar tanpa menunggu persetujuan om" cerocos Senja tanpa sadar jika dia sedang duduk bersilah dan memamerkan paha nya yang putih mulus tanpa cacat itu, dia juga kadang bingung kenapa juga pahanya bisa putih seperti itu padahal dia dulu sering bermain bola dan juga basket meski yang basket itu dia hanya menjadi pemain cadanngan

Arland tidak menjawab apapun dan langsung duduk di samping Senja, sontak saja Senja kaget dan berusaha untuk lebih menjauh dari Arland

" ada apa, kenapa diam? "ujar Arland dengan membawa tangan nya ke paha mulus Senja

" ada apa, kenapa diam? "ujar Arland dengan membawa tangan nya ke paha mulus Senja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" emm... tidak " jawab senja gugup. bagaimana tidak gugup jika paha mu ada yang meraba sedangkan dirimu tidak bisa berbuat apa-apa  

" lanjutkan ocehan mu tadi, aku suka melihat bibir mu itu bergerak-gerak seperti dia ingin mengundang ku untuk melumat nya saja" Arland menghimpit Senja sampai ke pangkal kursi dan membuat dia tak bisa berkutik lagi, dia ingin berteriak dan memberontak tapi Senja ingat jika dia sedang ada di kandang lelaki ini dan juga jangan lupakan jika dirinya sekarang ada di lantai 12, bisa-bisa jika dia berulah Arland akan melemparnya dari atas sini

" bisa om geser sedikit ini sempit om " cicit Senja tanpa mendongakan wajah nya sebab dirinya amat sangat takut sekarang

" Sudah kubilang kan jangan memanggil aku dengan sebutan itu baby, panggil aku Arlan" Senja bergidik karna Arland mengucapkan itu sambil berbisik di telinganya 

" ahh iya aku lupa maaf " 

" tak apa, bisa kau menghadap kemari? " pinta Arland, Senja pun seperti di hipnotis mau-mau saja menuruti apa yang di perintahkan Arland

" lihat lah kau sangat sempurna, seumur hidup ku aku tidak pernah bertemu orang seperti mu " Arlan membelai pipi Senja

" kau cantik sekali, tapi kau juga imut seperti boneka" tangan Arland merambat sekarang membelai leher Senja 

" kau cantik sekali, tapi kau juga imut seperti boneka" tangan Arland merambat sekarang membelai leher Senja 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang