KEPANIKAN

4 1 0
                                    

      'Ini gila! Ini sangat gila, gila,gila'

Sejak matahari terbit dengan indah dari ufuk timur, sampai matahari yang sekarang telah meninggi di atas kepala. Seorang pemuda yang masih mengenakan piyama, terlihat khawatir dan frustasi, mondar-mandir tidak jelas di dalam kamarnya. Sesekali pemuda itu melihat kearah cermin yang menampilkan seluruh badannya dari atas kepala hingga ujung kaki dan kembali menggigit jari. Pandangan aneh dari beberapa orang yang melihatnya, atau bahkan tatapan bingung dari orang yang memanggilnya sedari tadi, tidak dihiraukannya.

Pemuda yang sejak tadi mondar-mandir itu, akhirnya memilih untuk diam dan duduk didepan cermin sambil menatap pantulan cermin dengan serius.'Aaaakkhh ini gila! Apa aku masih bermimpi? Tapi ini terlalu nyata untuk dibilang mimpi! Pipiku juga sangat sakit karena aku mencubitnya terus.' Pemuda itu mengusap-usap pipinya yang terlihat memerah kemudian menghela napas. Dia mencoba berbaring di atas karpet bulu yang terlihat mahal sambil memandangi lampu chandelier yang tergantung di langit-langit kamar.

Kembali dia mengingat apa yang terjadi sebelum dia terbangun di tempat mewah ini dan di tubuh pria yang bahkan tidak dia kenal. Tangannya memukul-mukul kepala, agar dapat mengingat hal apa yang sebenarnya terjadi saat ini. Tapi, seberapa keraspun dia berusaha mengkoreksi ingatannya, dia tidak dapat mengelak akan kenyataan. Dia merupakan seorang PEREMPUAN dan sekarang merasuki tubuh seorang LAKI-LAKI!.

      Baiklah, jadi nama asliku adalah Atelia Fransisca. Seorang perempuan jomblo, berumur 2x dan memiliki hobi membaca novel. Bukan sembarang novel melainkan novel bl, IYA BENAR! AKU SANGAT SUKA NOVEL BL!. Intinya seperti itu, tapi disuatu hari yang cerah, sebenarnya tidak cerah karena pada hari itu hujan turun sepanjang hari. Oke kita ganti.

Pada suatu hari yang gelap segelap otakku ini, aku baru pulang dari kantor dan sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah seperti biasa. Sialnya payungku dicuri oleh seseorang, sehingga aku harus pulang basah-basahan. Sambil mengutuk dan menyumpah serapahi orang yang mencuri payungku, aku berlari menuju stasiun kereta.

Ketika tiba disana aku bersyukur banyak orang yang basah kuyup, sama sepertiku. Sambil menunggu kereta tiba, aku mencoba untuk membaca novel, seperti yang kalian tau tentu saja aku membaca novel yang sangat mendidik yaitu, novel bl. Kebetulan sekali novel favoritku yang berjudul 'why can't we love each other' hari itu update, dengan senang hati aku membukanya. Tapi, hatiku langsung patah begitu melihat bahwa itu adalah bab terakhir dan tidak akan ada kelanjutannya.

Walaupun begitu aku tetap membacanya, hasilnya benar-benar memuaskan, ke-dua tokoh utama berakhir bahagia bersama. Tetapi aku agak menyayangkan mengenai sang antagonis dan kakak laki-laki uke yang meninggal, entah mengapa aku merasa mereka seharusnya tidak meninggal. Dan ini membuatku sedih, tetapi disatu sisi aku merasa sangat senang karena melihat 'anak-anakku' yang bahagia.

Ketika aku sedang asik-asiknya melamun, kereta yang kutunggu datang. Dengan cepat aku bangkit dari dudukku dan berjalan cepat menuju pintu kereta, dan sialnya aku terjatuh karena hak sepatu yang kupakai patah, dan disaat aku sedang merasa kesakitan dan malu seorang pria tampan datang membantuku bangkit. Dia tidak mengatakan apapun dan hanya tersenyum, aku segera masuk ke dalam kereta dan duduk di tempat duduk yang masih kosong, sambil sesekali melirik kearah pria tampan yang membantuku tadi.

'Aah kalau dia, pasti akan menjadi seme yang lemah lembut. Tidak, tidak, itu belum pasti. Bisa saja dia akan menjadi second lead yang tertolak? Tapi wajahnya juga cocok kalau menjadi uke, hmmm ini membingungkan. Tapi kalau threesome-' BRAAKK-

Suara yang terdengar seperti besi yang dihancurkan itu, membuat semua orang yang berada di kereta ricuh dan panik. Aku yang juga panik mencoba tegak dari posisi duduk yang nyaman. Sesaat sebelum aku tegak, aku melayang ke langit-langit diikuti oleh teriakan orang-orang yang ikut melayang dan kemudian terombang ambing di dalam kereta.

Suara orang-orang yang membentur kursi, tiang pegangan bahkan suara kaca yang pecah, dan yang paling menakutkan, suara tulang orang yang patah serta aroma amis darah yang menyengat hidungku, terekam jelas di otakku. Aku tidak bisa bangkit, sepertinya tangan dan kakiku patah, aku tidak dapat menggerakkan mereka. Kepalaku pusing dan pandangan mataku menjadi merah, segalanya berubah menjadi merah. Sepertinya kepalaku terluka, atau bahkan mungkin saja lebih parah?

Setelahnya aku kehilangan kesadaranku, atau lebih tepatnya, aku mati. Dan kemudian aku terbangun di tubuh seorang pria yang sangat tampan! Tidak tidak, wajah ini bukan tampan, tapi tampan level gila maksimal! Alias tampan banget.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 26, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

FOREIGN CHARACTERS DON'T WANT TO BE       THE MAIN CHARACTERSWhere stories live. Discover now