Prolog

347 26 0
                                    

"the little moments matter.."

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Putriku, selain boneka trenggiling apa yang kamu sukai di dunia ini, nak ?"

"Emm, cokelat."

"Selain itu ?"

"Bunga daisy."

"Selain itu juga,"

"Cerberus."

"Lainnya ?"

"Piknik sore hari ?"

Dewa dunia bawah itu berdecak, "Yang lainnya masa tidak ada ?"

Lelaki itu menunduk berpura-pura sedih sembari melipat bibirnya ke dalam. Semua jawaban yang terlontar dari mulut putrinya benar-benar tidak ada yang masuk akal.

Sang putri menjadi tidak tega melihat ayahnya sedih begini, lalu wajah seseorang yang dia sayangi tiba-tiba terlintas dibenaknya. Anak itu terlonjak gembira serta merta mengacungkan satu jarinya ke udara, "Ada kok !"

"Apa ??" tanya lelaki itu lebih antusias.

"Kak Asher," ucapnya riang.

'Anak durhaka itu tidak masuk dalam hitungan' batin Aslan kesal.

"Kalau papa ? Apa Arkio tidak suka dengan papa ?" tanya lelaki itu pada akhirnya. Anaknya itu ternyata cukup tidak peka.

"Tidak. Kata kak Ash, papa bau. Jadi jangan disayangi begitu,"

Aslan tersenyum pasrah atas jawaban memuaskan putrinya.

Lelaki itu mendesis kesal pelan, "Dasar anak sialan..."

"...tapi dia anak saya."

Daughter of HadesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang