Bab XXI: Roh Rumble Ball Baru

Start from the beginning
                                    

Mereka kembali berdiskusi, setelah beberapa waktu mereka bertiga masuk ke dalam tiga rumble ball accelerator.

Rayga mengeluarkan aura ungu healingkinesis untuk membantu melepaskan kekuatan terpendam ketiganya terlebih dahulu. Kemudian Rayga menyimpan ketiga rumble ball baru ke dalam sabuk kulit pemberian Avram.

Setelah itu Rayga bersama-sama dengan teman-temannya kembali ke hotel untuk berdiskusi kembali. Mereka semua akan menunggu di New York sampai acara pemakaman Ortiz, Phaedra dan Hadley selesai.

Sesampainya di hotel, Ezra memberi tahu tentang perkembangan kedua bus sekolah tersebut.

Berdasarkan kamera lalu lintas. Pada pukul 07.50 kedua bus sekolah tersebut bergabung kembali lalu masuk bersama ke arah bandar udara La Guardia yang terletak di bagian utara Queens di kota New York.

Lalu sepertinya mereka hendak naik pesawat tetapi belum bisa diketahui karena harus masuk terlebih dahulu ke dalam sistem kamera di bandar udara La Guardia.

Rayga segera melapor informasi terbaru Ezra ke Grand Master Soraya dan Master Ryung. Akhirnya mereka memperbolehkan Rayga, Rania, Ayla dan dokter Feray Khan pergi bersama menuju ke bandar udara La Guardia.

Awalnya High Master Rizen menegur Rayga karena masih terus mencari padahal sudah disuruh untuk menyerahkannya ke polisi. Tetapi Soraya menegurnya dan berkata: "Jika kita dapat menemukan mereka terlebih dahulu kenapa harus menunggu polisi? Selama kita hanya mencari tahu dimana lokasi mereka, itu lebih baik daripada mengandalkan polisi."

Akhirnya Rizen terdiam setelah mendengar pendapat grand Master Soraya.

Rayga meminta Master Ryung menghubungi nomor telepon penyidik NJSP untuk memberitahu bahwa ada informasi dari seorang temannya yang mengatakan melihat rombongan anak panti asuhan di bawa ke bandar udara La Guardia dengan dua bus sekolah berwarna kuning pada hari selasa pagi.

Sedangkan kelompok Rayga, Rania, Ayla dan dokter Feray langsung menuju ke sana.

Sesampainya di bandar Udara La Guardia, Rayga mengajak mereka ke kantor pelayanan penyewaan pesawat terbang. Mereka bertemu dengan seorang resepsionis di bagian pelayanan penyewaan pesawat terbang.

Rayga meminta Ayla untuk menghipnotis resepionis itu terlebih dahulu supaya Rayga mudah untuk bertanya. Ayla menggunakan mindkinesis sambil menggerakkan tangan kanannya dan berkata: "Kami adalah temannmu, jawablah semua pertanyaan kami dengan jujur."

Setelah Ayla berhasil menghipnotis resepsionis barulah Rayga mulai bertanya: "Apakah pada hari selasa pagi, ada sekolah atau perusahaan yang menyewa pesawat untuk membawa sekitar 50 anak-anak dan remaja lalu sekitar 30 orang dewasa?"

Resepsionis memeriksa datanya dan berkata bahwa pada hari selasa ada tiga pesawat penumpang yang pergi terbang. Sebuah penerbangan ke Texas, Los Angeles dan sebuah penerbangan ke luar negeri ke Montreal, Kanada. Lalu yang ke Montreal, Kanada ditulis untuk karyawisata murid-murid sekolah dari New Jersey.

Rayga kembali bertanya: "Tolong printkan untuk kami bukti manifes penerbangan, data pemesan dan cara pembayaran untuk pesawat yang terbang ke Montreal, Kanada! Lalu kalau ada, siapakah nama pilot dan kepala pramugari yang melayani di penerbangan itu?"

Resepsionis dengan mudah memberikan semua informasi yang diminta Rayga karena dalam keadaan di dihipnotis.

Terakhir sebelum pergi Rayga bertanya: "Apakah ada informasi lain yang kami perlu tahu mengenai penerbangan ke Montreal ini?"

Resepsionis menjawab: "Tidak ada." Ketika mereka berempat hendak pergi resepsionis tersebut memanggil dan berkata: "Saya baru ingat, beberapa waktu yang lalu ada sepasang pemuda dan pemudi yang menanyakan hal yang sama."

Angels Battle 3 SupernaturalWhere stories live. Discover now