Chapter Tree

Mulai dari awal
                                        

Sekarang berbeda. Jika shoya tidak mendapatkan tempat duduk, Jay dengan sukarela berdiri dibelakang gadis itu. Berjaga jaga bila bus berhenti mendadak, dia akan memegangi bahu shoya agar tidak terjatuh.


Jay, dia sosok yang benar baner membuat shoya bingung.

“Shoya, kau tau tidak sunoo tidak bisa bangun pagi lho” pagi pagi sekali, beberapa menit sebelum bel sunoo dan jungwon sudah melakukan kegaduhan dikelas.

Jungwon menarik kursi dan duduk disamping shoya sembari menanyakan hal itu, sunoo yang tidak mau kalah pun menarik kursi untuk duduk disamping kanan.

Dan jadilah mereka duduk bertiga saling berhimpitan karna jungwon dan sunoo saling mendorong kearah tubuh mungil shoya.

Gadis itu memutar bola mata malas, namun dia tidak bisa menghentikan dua pria gemas itu, terkecuali ada heeseung disini, pria itu akan berteriak semabri berkata “kalian ingin mencuci piring, hah?!” sunoo dan jungwon akan takut mendengar itu. Ayolah cuci piring tidak menyenangkan! Pikirnya mereka berdua.

“kenapa kau duduk disamping shoya?!” sunoo meneriaki junwon.

“Kau juga, kenapa kau duduk disampingnya? Kembali lah kekursimu!” jungwon memincingkan matanya

“Aku ingin menggobrol dengan shoya” sunoo tak mau kalah, dalam waktu singkat mereka memulai perdebatan yang membuat gadis itu menggeleng dibuatnya.

Tidak puas berdebat.

Sunoo mendorong bahu jungwon lewat belakang punggung shoya. Hingga pria itu terjatuh duduk di lantai, tidak mau kalah. Jungwon bangkit, dia kembali duduk disamping shoya. Dan kali ini jungwon yang mendorong sunoo hingga terjatuh membuat pria itu sedikit meringis.

“Hentikan!” teriak shoya, namun nihil keduanya tidak menggubris, mereka terus saja beradu tangan di belakang punggung shoya.

“Hei! Aku lebih tua darimu, jadi bersikaplah lebih sopan padaku” sunoo melotot kearah jungwon.

“Kita hanya selisih satu menit, jadi bisa dikatakn jika kita lahir bersama TIDAK ADA KAKAK DAN ADIK!

“Tapi kenyataan nya aku keluar lebih dulu dari rahim eomma, dan itu artinaya aku lebih tua darimu!” sahut sunoo terlihat begitu marah.

“Tetap saja aku tidak mau memaggilmu hyung, huh” desis jungwon.

Shoya terdiam mendengan apa yang diperdebatkan keduanya, dia menatap sunoo dan jungwon bersama.

“Apa? Kalian keluar dari rahim yang sama? Maksudnya-“

“Mereka kembar” sahut jay dari tempat duduknya yang tepat di belakan shoya, jay berbicara dengan mata tertutup dan tidak lupa dengan airphone ditelinganya.

“Sungguh?!” shoya tercegang.

Kalian,, kembar?” sunoo dan jungwon mengganguk secara bersamaan, membuat shoya membekap mulutnya tak percaya.

“Tapi kalian tidak mirip?”

“kami buka kembar identik” jawab sunoo dan jungwon kembali secara bersamaan. Shoya berdiri dari duduknya, dia melirik jay mencoba mencari penjelasan dari pria itu.

Jay membuka matanya lalu menatap shoya.

“Hm, mereka kembar” jawab jay, pria itu seolah tau pertanyaan yang ada dibenak shoya.

“jadi benar mereka kembar?” shoya kembali bertanya pada kedua pria yang duduk didepan bersebelahan, sunghoon dan jake mengganguk mengiakan.

“Kami berdua memang kembar, shoya” kalimat sunoo membuat gadis itu kembali menoleh kembali pada kedua pria itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐃𝐢𝐬𝐭𝐢𝐧𝐜𝐭 || 𝙴𝙽𝙷𝚈𝙿𝙴𝙽 𝙱𝙾𝚈𝚂 √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang