Chapter 05

783 88 23
                                    

Jangan lupa vote dan komen!

Happy Reading~
Enjoy This Story~
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Sudah puas memeluknya?" Tanya Damian dengan nada suara menjengkelkan, setelah selama beberapa menit mereka berpelukan.

Anya yang mendengar itu langsung saja mendorong Damian dengan ekspresi kesalnya.

Damian pun hendak pergi dari hadapan Anya.

Tapi Anya yang melihat itu dengan cekatan langsung menahan salah satu lengan Damian.

"Apa?!" Tanya Damian sambil mengerutkan keningnya.

"A-a-aku perlu berbicara dengan Sy-on boy!" Pekik Anya sambil menutup matanya.

"Kalau begitu bicara saja." Ucap Damian.

"Tidak di sini tempatnya." Ucap Anya.

"Lalu dimana?!" Ucap Damian.

"Ayo ikut aku." Ucap Anya sambil menarik tangan Damian.

"Aduh aduh jangan di tarik juga dong!" Pekik Damian.

Mereka berdua pun berjalan menuju pintu keluar Museum meninggalkan seseorang yang sedang menyaksikan mereka dengan tatapan kosong nya.

"Udah jadi nyamuk, di tinggal pula nasib ku sungguh sial untuk hari ini." Gumam Mey sambil memandang kepergian Anya dan Damian.

~~~~

"Jadi kau mau berbicara apa?" Tanya Damian saat mereka sudah di luar Museum.

"I-itu..." Ucap Anya gugup sambil memainkan jarinya dan menatap ke arah lain.

Damian yang melihat ekspresi Anya, seketika wajahnya langsung memerah.

"K-kalau tidak cepat, aku akan kembali!" Ucap Damian sambil salah tingkah.

"Ih... Tunggu sebentar!" Ucap Anya.

"Yasudah cepat berbicara lah!" Ucap Damian.

"Aku sudah mendapatkan peringkat 1 berturut-turut di kelas!" Pekik Anya sambil menutup matanya.

"Oh." Jawab Damian dengan ekspresi datarnya.

"Ku pikir dia bakalan bilang rindu atau semacamnya, tapi malah pamer." Pikir Damian dengan ekspresi datar nya.

"Sy-on boy tidak suka?" Tanya Anya.

"Kenapa aku harus suka? Lagian apa urusannya dengan ku?" Tanya Damian masih dengan ekspresi datar nya.

"A-aku hanya ingin memberi tahu Sy-on boy." Jawab Anya dengan nada lirih.

"Kenapa?" Tanya Damian lagi sambil mengangkat alisnya.

"S-supaya Sy-on boy mengundang aku ke rumah Sy-on boy." Lirih Anya.

"Hah!! Untuk apa aku mengundang gadis miskin seperti mu ke rumah ku?!" Pekik Damian.

Love Hindered By Mission || Damian Desmond X Anya Forger ||Where stories live. Discover now