"Udah Toy, mending kita pulang, cucian banyak di rumah," ucap Azizi yang juga baru ingat kalau cucian mereka dirumah menumpuk.

"Oh iya daleman aku banyak yang belum di jemur," Christy memegang kepala nya dengan ekspresi kaget.

"Urat malu nya emang udah gak berjalan dengan baik sih kak, maklum aja hehe," ucap Azizi agak canggung.

"Kalian pulang naik apa?" tanya ci Shani.

"Jalan, kan deket," jawab Christy.

"Ya udah ayo bareng aja," ajak ci Shani.

Mereka berempat pun pulang bareng sambil tertawa karena kelakuan random Azizi dan Christy. Ci Shani pun sepertinya sudah mulai terbuka dengan mereka berdua.

***

*Pagi hari di rumah Azizi

"Toy bangun Toy! Kita harus semangat karena hari ini hari kemerdekaan republik Indonesiaaa!!" teriak Azizi bersemangat.

Azizi saat ini seperti sedang latihan paskibra sambil memutar-mutar kan gagang sapu yang sudah copot, ia menemukan nya di tong sampah, jadi ia ambil saja buat menjemur/menggantung baju baju yang tinggi.

"Hah? Siap 45!" Christy bangun sembari hormat dengan mata yang masih tertutup. Sedetik kemudian ia lanjut tidur.

"Ayo Toy banguunn! Kita kan mau upacara," Azizi menepok pantat Christy karna melihat Christy kembali tidur lagi.

"Eeenghh." Christy menggeliat kecil dan perlahan membuka mata nya, objek pertama yang ia lihat adalah Azizi dengan seragam pramuka nya yang sudah rapi dan lengkap beserta coretan warna merah dan hijau di pipi nya, menambah kesan kepahlawanan.

"Kamu kok udah siap sih Zoy?" tanya Christy dengan suara khas bangun tidur.

"Aku kan sholat subuh Toy."

"Oh iya, ya udah aku mau mandi dulu deh." Christy pun beranjak dari kasur dan langsung menuju kamar mandi.

"Awas nabrak."

Jedug!

"Baru di bilang Toy," gumam Azizi.

"Aaaaaaw sakiiittt," rengek Christy sambil memegang kepala nya yang terbentur tembok barusan.

"Utututu siapa si yang berani bikin dede begini, huh?" omel Azizi pada dinding. Mereka berdua saat ini seperti anak yang mengadu ke ibu nya karna tak sengaja kejedot. Padahal tembok tidak salah.

"Allahuma bariklana, cepet sembuh!" Azizi mengucapkan mantra yang secara tiba-tiba keluar dari mulutnya.

"Dah, dah gapapa. Kan hari ini mau lomba mancing sama kak Chika? Ga boleh sakit dongg, nanti kak Chika menang," ucap Azizi memberi semangat, masih dengan mengelus kepala Christy.

"Oh iya, lomba! Aku harus ikut lomba!" ujar Christy tiba tiba semangat.

Setelah siap semua, Azizi dan Christy pun berangkat sekolah dengan semangat, siapapun yang lewat pasti di sapa oleh mereka berdua.

"Semangat bang cilok!" Azizi memberi semangat kepada Abang cilok yang sedang mangkal.

"Zoy, ada kak Gracia tuh, samper yok!" ajak Christy. Mereka pun sedikit berlari ke arah Gracia dan ci Shani yang kebetulan baru keluar pagar, bersiap ingin berangkat ke sekolah juga.

"Hai kak Shani," sapa Christy.

"Pagi kak Graciaaa," sapa Azizi.

"Eehh kalian? Pagi jugaa," jawab ci Shani.

"Kamu pake apaan Zee?" tanya Gracia heran saat melihat 2 garis di pipi Azizi.

"Ini tuh cat menggambar punya aku dulu, ya aku pake aja khusus buat hari kemerdekaan, hehe," jawab Azizi.

GRESHAN FAMDonde viven las historias. Descúbrelo ahora