"makan."

Minjun menoleh kearah junghwa yang sudah menatapinya.

"tidak usah .."
jelas Minjun merasa tidak enak, apalagi dia dilihati begitu.

"ini perintah. jadi lakukan. jika tidak, hal seperti semal--"

Junghwa terdiam melihat Minjun dengan cepat memasukan makanan kemulutnya.

dia tersenyum kecil.

ting.. ting.. ting..

sendok makan Minjun jatuh dari tangannya.

kunyahan nya juga terhenti.

"tuan! tersenyum?!?!"

pelayan yang melihat senyuman itu juga terkejut bukan main.

setelah sekian lamanya.

akhirnya wajah datar dan tegas itu menampilkan senyumnya.

Junghwa malah merasa malu sekarang.

ia bangun dengan kasar dari duduk nya.

dan keluar dari ruang makan itu.

menyisakan Minjun dan pelayan yang masih diam.
















"huaahh~ kenyang.. anu..makasih ya" Minjun menatap kearah para pelayan itu lalu tersenyum.

ia merasa memang seharusnya ia berterima kasih pada mereka.

"sudah?" tiba tiba saja Junghwa berdiri di dekat pintu, dengan tangan didepan dada.

Minjun sendiri tidak menyadari kehadiran dia sedari tadi.

"cepatlah." setelah mengucapkan kata itu, Minjun masih terdiam karena bingung.

"sepertinya tuan Junghwa ingin pergi sama kamu, cepatlah"

setelah salah satu pelayan mengucapkan itu, pelayan lain langsung bergegas membersihkan meja makan.

Minjun menurut saja.

dia pergi menghampiri Junghwa yang sepertinya pergi ke kamar.

tok tok

"eh?!" ia ditarik masuk kekamar itu.

Junghwa dengan cepat menarik baju yang Minjun pakai, ia melepasnya dan memasangkan baju lain.

memasangkan baju turtle neck bewarna putih lengan panjang dan celana jeans panjang.

ia tidak mau kulit mulus Minjun terlihat oleh laki laki lain.

he seems very possessive

setelah selesain memakaikan baju Junghwa menarik tangan Minjun dan hendak membawanya keluar.

"sebentar! baju ini panas, aku mau ganti yang lain saja" Minjun menahan tangan itu.

"tidak."

Minjun bergidik ngeri melihat tatapan Junghwa benar benar mengerikan.

hanya bisa pasrah agar kejadian semalam tidak terulang.

akhirnya mereka sampai dimobil mereka.

"sebenarnya mau kemana?"

tidak ada jawaban.

Minjun hanya bisa menghela nafas dan memilih dia mengikuti kemana tujuan Junghwa.

"aku mau tidur sebentar.."

tak lama ia menutup kelopak matanya dan mulai memasuki dunia mimpi...








































"MINJUN! MINJUNN!! KUMOHON! BANGUNLAH!! DENGAR AKU!"

"Sebentar tuan! biarkan mereka membawanya dulu ya.. saya yakin ia tidak apa apa.."

"DIA MEMBUKA MATANYA! BERTAHANLAH SAYANG"

sebenarnya.. apa yang kalian bicarakan?



bertahan?




eh?





ada apa?



aku tidak tau..



aku.. mengantuk..





































TBC

ini blum sesuai vote but aku pikir terlalu lama bahkan lama buangettt

jd ...

mau bikin end aja

gapapa vote dikit :3

papayyy (つ✧ω✧)つ





Regret •BoyxboyUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum