02. pertemuan

234 29 0
                                    

"jadi pacar gue yok, manis" ucap plustor. Lagi-lagi plustor, si brengsek.

"Hiks..g-gmau hiks.."ucap nanon lemas.

"Kalau Lo gamau, gue bakal bikin Lo kaya semalam loh" ucap plustor sembari menunjukkan wajah smirk nya.

"Hiks.. hiks.. s-stop hiks.. jangan" ucap nanon.

Ohm pov.

"Duh enak panas panas gini mending kantin lah ya.."batin ohm sembari berjalan menuju kantin.

"Hiks..hiks.. s-stop.. hiks.."

"Suara apa itu? Kaya suara tangisan" batin ohm lagi.

Ia melihat seorang pria bertubuh mungil yang terlihat lemas yang berhadapan dengan seorang pria yang terlihat lebih besar darinya. Pria yg bertubuh lebih besar itu mengambil ancang-ancang untuk memukul pria bertubuh kecil itu, tetapi tangan pria itu berhasil di hentikan oleh ohm.

"Plustor?"

"Ohm?"

"Ngapain Lo mukul anak ini?" Tanya ohm.

"Noh, gue mau dia jadi pacar gue tapi dianya gamau" ucap plustor.

"Sial, udah deh Lo pergi aja gue urus ni anak" ucap ohm.

"Hm"

Plustor pun beranjak dari tempat itu dan langsung pergi meninggalkan pria bertubuh mungil itu dengan ohm.

"Hiks.. hiks.." suara tangisan nanon kembali membuat ohm menoleh padanya.

"Lo gapapa?" Tanya ohm.

"I-iya..hiks" ucap nanon.

Tangan ohm menuju ke pipi nanon, mengusap air matanya perlahan.

"Jangan nangis, Lo anak baru?" Tanya ohm lagi.

"K-krub" ucap nanon.

"Oh.. dari kelas XXXX kan?"

Nanon hanya mengangguk.

"Yaudah gue antarin ya? Oh iya salken nama gue ohm, gue dari kelas XXXX" ucap ohm lagi.

"K-krub phi ohm"

Ohm hanya tersenyum melihat wajah imut nan indah yang ada di depannya itu.

"Yaudah ayo"

Mereka pun meninggalkan tempat itu dan menuju ke kelas nanon.

"Uda sampai phi, makasih ya phi karna Uda selamatan aku" ucap nanon

"Iya, oh iya nama kamu siapa?" Tanya ohm

"Nanon phi" ucapnya.

"Nama yang indah." Ucap ohm perlahan.

"Eemmmmmmm phii, nanon masuk dulu ya Uda mau bell" ucap nanon.

"Iya non, ntar phi jemput disini ya? Sekalian kantin bareng" ucap ohm

"Krub phi" ucap nanon sembari melambaikan tangan mungilnya dan masuk kedalam kelasnya.

Tentu saja semua terkejut melihat seorang pria mungil bernama nanon di antar oleh seorang berandalan terkenal di sekolahnya.

"SIAL NON, LO DIAPAIN SAMA OHM?!" Ucap Drake, teman nanon yang kedua.

"Hah? Aku engga di apa apain kok, tadi phi ohm baikkk banget dia selamatin aku dari kak plustor" ucap nanon polos.

"HAH?! DISELAMATIN??"

"Iyaa, kenapa kok kaya terkejut? Phi ohm emangnya kenapa" tanya nanon.

"E-eh gada kok nom, udah deh Lo duduk aja Uda mau bell juga" ucap Drake.

Tanpa rasa curiga nanon hanya duduk di tempat duduknya. Semua orang di kelas itu tertuju pada nanon dan langsung menanyai semua pertanyaan yang menurut nya aneh.

"Non Lo kok bisa dekat sama ohm?"

"Non, kenalin gue sama ohm dong"

"Non, Lo kok bisa selamat dari ohm?"

Nanon hanya menjawab seadanya.

.

.

.

Beberapa menit pun terbuang, sekarang sudah waktunya istirahat. Hal yang paling ditunggu oleh ohm, ia sangat semangat untuk menjemput calon pacarnya itu.

Halu ohm besar juga ya?
Canda halu.. 🤔

Ohm pun beranjak dari kelasnya dan mulai berjalan menuju kelas 'calon pacarnya' itu.

"Uda siap non? Kantin yuk" ucap ohm

"Krub phi ohm" ucap nanon senang.

Mereka pun meninggalkan kelas nanon dan mulai beranjak dari kelasnya itu.

"Phi ohm, phi ohmm mau itu" ucap nanon.

"Iya non sabar" ucap ohm sembari mengambil makanan kesukaan nanon.

Jangan di tanya deh apa makanan kesukaan nanon, cuma ohm yang tau 🙄

Setelah beberapa menit mereka di kantin, akhirnya bell untuk kembali kekelas pun dibunyikan.

"Makasih ya phi ohmm, Uda traktir nanon" ucap nanon sembari menunjukkan wajah senang nya itu.

"Iya non, yaudah phi pergi dulu ya? Uda mau bell nih" ucap ohm.

"Krub phii" ucap nanon.
































Swadi kha phi / nong 😣

Author pas buat chapter ini serasa ada kupu kupu di perut author, gatau kaya seneng ajaa gitu buat book ohmnanon.

Kalau kalian mau lebih bnya chapter terus support author ya?

Makasih banyak buat kalian semua 😻

-author

your love. [ ohmnanon ]Where stories live. Discover now