13. penyakit

822 54 0
                                    

1 butir obat

2 butir obat

3 butir obat.

"NON, STOP JANGAN MINUM OBAT INI LAGI DOSIS NYA TINGGI" teriak seorang pria yang kemudian berlari menghampiri nanon. "Non.. please, jangan gini.." ucap ohm. Orang paling brengsek yang nanon ketahui.

Semua orang terkejut atas teriakan ohm, apalagi new yang sudah sempat cemas atas teriakan ohm.

"Nanon? Nanon??" Panggil ohm. Nanon tetap tidak berkutik, ia hanya diam dengan tatapan kosong sembari mengambil ancang-ancang untuk meminum obat anti depresian itu. "NON, STOP" ucap ohm lagi dan lagi. "Kenapa? Kenapa Lo hentiin gue minum obat ini? Kenapa ga lanjutin aja permainan Lo sama wanita jalang itu?" Tanya nanon dengan tatapan sama, tatapan kosong.

"Please non.. itu nanti dulu, sekarang lo berhenti minum obat ini dulu" ucap ohm tegas.

"Kalau gue ga mau gimana? Mending gue mati dari pada ngerasain sakit di dada gue. "

"Non.. iya sayang, aku tau aku salah tap- " ucapan ohm terputus.

"BISA BERHENTI BUAT HENTIIN GUE GA? GUE GA MAU KETEMU SAMA LO LAGI, KELUAR SEKARANG!" Teriak nanon.

"Ga gue ga bakal keluar, kecuali Lo ga minum obat itu lagi. " Ucap ohm.

Ke-3 keluarga itu lagi dan lagi tercengang akibat suara teriakan nanon yang terlihat sangat serak. New pun langsung meninggalkan ruang tamu dan langsung berlari menuju kamar si bungsu , nanon.

"NON? KAMU KENAPA NAK?" ucap new cemas.

"Keluarin dia, Mae. " Ucap nanon singkat.

"Tapi non-"

"KELUAR?!" teriak nanon Lati dan lagi.

"B-baiklah.. ohm.. bisakah kamu menunggu sebentar di luar? Biar Mae yang membujuk nanon" ucap bunda new.

"Krub.." ucap ohm pasrah. Ia pun lebih memilih untuk pergi dari kamar anak bungsu vihokratana itu dan langsung menuju ruang tamu .

"Nanon sayang? Kamu kenapa nak? Cerita sama Bunda yuk? Ada yang jahatin nanon?" Tanya new perlahan.

1 butir air tangis pun membuat pipi anak bungsu vihokratana itu menjadi basah.

"Hiks.. hiks.. hiks.." hanya suara tangisan, tidak ada percakapan. New si bunda hanya bisa meratapi nasibnya anak bungsu nya itu.

"Dek.. kalau Adek Uda mendingan cerita ke bunda ya? Bunda ga suka liat nanon ga riang begini" ucap new ramah sembari menunjukkan senyum tulusnya itu.

"M- mae, n- nanon m-mauau sendiri dulu.." ucap nanon terbata bata.

"Iya dek, kamu boleh sendiri.. tapi obatnya mae simpan ya?" Tanya new secara halus.

Tidak ada anggukan tidak ada ucapan yang keluar dari bibir nanon, ia hanya diam, selang beberapa detik ia pun memberi obat anti depresian itu kepada ibunya, new.

"Pintar anak mama, yaudah.. kalau Adek mau istirahat, Istirahat aja dulu ya? Mae pergi dulu. "

"Krub"

New pun meninggalkan nanon sendirian di kamar itu. Kamar yang cukup luas untuk 1 orang.

Nanon pun mempersiapkan diri untuk tidur, lagi lagi.. ia sama sekali tidak bisa melupakan apa yang semalam ia liat dengan mata kepalanya sendiri.

Ia mencoba untuk menutup matanya pelan.

....

...

..

Apa ini? Mengapa perut ku rasanya seperti di campur aduk? AHH- sakit.. ia pun memutuskan untuk ke kamar mandi, ia pun memuntahkan seisi perut nya kepada toilet yang ada di depan nya itu sekarang.

...






































Mengapa ada darah?


































Nanon pingsan tepat di dalam kamar mandi itu.
Seperti nya itu karena.. ia memakan terlalu banyak obat anti depresian itu.. atau.. yang lain?

Tepat sebelum ia pingsan, ia merasa seperti di tikam berkali kali di bagian dadanya nya, ia tidak tau apa yang membuatnya seperti ini, yang ia tau..

Ia menderita 1 penyakit.


































Swadi kha phi / nong 😽

MAAF BANGET YAAA LAMA UP NYAA

Author lagi masa ujian..

Khob Khun kha
-author

the night kiss (ohmnanon)🔞Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin