Chapter 2 : Sidang dan rencana Muzan

88 10 2
                                    

Sanemi dan Obanai menatap benci Kyojurou yang diikat menggunakan rantai, ia belum sadarkan diri.

"Ck, bisa-bisanya dia menjadi iblis." Ujar Sanemi.

"Kurasa sebelum membuat Kyojurou-san terluka, ia melukai dirinya agar darahnya masuk kedalam tubuh Kyojurou-san." Ujar Shinobu.

"Sebenarnya apa tujuan Muzan?! Bisa-bisanya dia mengubah salah satu dari kita." Ujar hashira suara. Tengen Uzui.

"Tentu saja untuk menghancurkan kita." Jawab hashira air datar, Tomioka Giyuu.

Manik kuning-merah itu terbuka, menampakkan pupil vertikal mirip kucing.

"Sudah bangun? Iblis kecil?" Ujar hashira kabut, Tokito Muichirou.

"Grrhh.. " Kyojurou menggeram.

"Tenanglah Kyojurou-san, kami bukan orang jahat." Ujar Shinobu.

Pupil kucing itu menelusuri lekuk tubuh semua hashira disana.

"Maaf lama, semua." Suara lembut nan halus menyapa telinga seluruh orang disana. Terlihat pemimpin mereka datang dengan didampingi oleh kedua anaknya.

"Tidak apa, Oyakata-sama." Seluruh hashira langsung duduk karena sebelumnya mereka berdiri.

"Jadi ini hashira yang dijadiin iblis oleh Muzan?" Tanya Oyakata-sama.

"Betul, Oyakata-sama." Jawab Uzui.

"Tidak disangka ya." Oyakata-sama tersenyum lembut, dari luar ia memang tenang dan lembut, tapi percayalah, hatinya penuh dengan dendam kepada Muzan.

"Jadi? Kita apakan Kyojurou-san?" Tanya Shinobu.

"Pindahkan dia keruangan tertutup dan tersembunyi, Gyomei bilang, ia kebal matahari, jelas ia akan diincar Muzan." Ujar Oyakata-sama.

"Baik, Oyakata-sama." Jawab seluruh hashira.

"Tengen." Oyakata-sama tersenyum kearah Uzui, Uzui yang mengerti pun langsung berdiri dan membuka ikatan rantai pada tangan Kyojurou.

"Grrhh.. " Kyojurou kembali menggeram.

"Tenanglah kawan, aku tidak menyakitimu." Ujar Uzui yang telah selesai membuka ikatan rantai itu, dilihatnya pergelangan tangan Kyojurou cukup merah, tapi ia yakin, sebentar lagi bekas itu akan hilang.

"Ayo kawan." Uzui segera menggendong Kyojurou dibahu, yang digendong tentu saja terkejut, niat hati ingin mencakar, tapi suara Oyakata-sama menghentikan niatnya.

"Tenang saja, Rengoku. Tengen tidak akan menyakitimu, ia hanya ingin memindahkan mu ketempat yang aman." Ujar Oyakata-sama.

Kyojurou terpaku, ia menatap Oyakata-sama, merasa tidak asing dengan Oyakata-sama.

Uzui dan Kyojurou kemudian beranjak pergi.

"Jadi, mohon diterima keberadaan Rengoku. Walaupun ia telah menjadi iblis, kurasa ia masih ingat dengan kita." Ujar Oyakata-sama tersenyum.

"Baik, Oyakata-sama." Jawab seluruh hashira.

"Baiklah, masalah telah selesai, kalian boleh membubarkan diri." Ujar Oyakata-sama.

"Baik!" Seluruh hashira langsung membubarkan diri, tinggal Oyakata-sama dan kedua anaknya.

"Apalagi rencana mu, Muzan?" Gumam Oyakata-sama.

Dirumah kupu-kupu.

"Kumohon Zenitsu! Minumlah obat ini jika kau ingin sembuh!" Seru Aoi kepada Zenitsu yang masih enggan meminum obat khas rumah kupu-kupu.

"Tidak mau! Baunya tidak sedap, aku merasa ingin muntah!" Ujar Zenitsu yang wajahnya sudah membiru.

"Namanya juga obat! Sekarang minumlah! Jangan seperti anak kecil!" Seru Aoi.

"Tidak mau!!" Bantah Zenitsu.

"Astaga.. " Gumam Tanjirou yang lelah akan sifat kekanak-kanakan Zenitsu.

Disisi lain.

"Nakime, panggilkan UpperMoon rank 1-3 kemari." Perintah sang raja iblis, Kibutsuji Muzan.

"Baik." Balas seorang iblis dengan nama 'Nakime' itu.

Teng!

Biwa ditangannya dibunyikan, dalam sekejap, UpperMoon rank 1-3 muncul dihadapan Muzan.

"Woah~ kenapa kita dipanggil kemari, Akaza?" Ujar seorang iblis bermanik pelangi dengan tulisan 'Upper rank 2'.

"Aku tidak tau, Douma!" Ujar seorang iblis yang bernama Akaza itu.

"Bisakah kalian diam sebentar." Tekanan dari Upper rank 1 mampu membuat mereka berdua bungkam seketika. Ngebantah? Langsung jadi kiko:v.

"Kerja bagus, Kokushibou. Aku sudah pusing melihat mereka berdua." Puji Muzan kepada iblis bermata enam tadi, Kokushibou.

"Jadi, ada apa anda memanggil kami?" Tanya Kokushibou.

"Kalian masih ingat, salah satu hashira yang Akaza ubah atas perintah ku?" Jawab Muzan.

"Tentu saja ingat." Ujar Koku, Douma dan Akaza.

"Dia langsung menjadi iblis yang kebal matahari, sekarang, perintah ku untuk kalian, cari hashira itu sampai dapat, dan bawakan dia dalam keadaan hidup. Mengerti?" Ujar Muzan panjang lebar.

"Mengerti tuan!" Ujar Upper rank 1-3.

"Sekarang, Nakime. Antarkan mereka kembali." Perintah Muzan kepada Nakime.

"Baik."

Teng!

Biwa kembali dibunyikan, Upper rank 1-3 langsung menghilang dari hadapan Muzan.

"Mari kita lihat, apakah kau sanggup untuk menampungnya, Kagaya."

Tbc.

Halo readers!

Yosh! Ujian tinggal sehari lagi, gembiranya.

Tapi, masih ada ujian praktek TwT

Btw, ada yang nungguin cerita ini update?

Wah, udah masuk konflik nih.

Gimana pendapat kalian tentang cerita ini?

Sinar Yang HilangWhere stories live. Discover now