Ayah Jaehyun dengan marah menanggapi hal itu dan berusaha melakukan tawar menawar; dia akan bersikap baik pada istrinya, berusaha lagi untuk memberi mereka penerus, asalkan mereka mengizinkannya memiliki anak bersama kekasihnya.
Para tetua tak memiliki pilihan lain, karena ayah Jaehyun adalah satu-satunya pewaris yang mereka miliki. Jung, adalah keluarga tua yang cabangnya telah menggurita di mana-mana. Namun yang disebut pewaris utama, dan memiliki hak untuk memegang kuasa tertinggi kelak, hanyalah bayi-bayi yang lahir dari anak lelaki pertama dari tiap generasi. Hanya lelaki, dominan. Submisif dan anak perempuan hanya akan terhitung sebagai anggota keluarga biasa. Dan selama beberapa generasi, pewaris dari keluarga Jung seperti dikutuk untuk hanya bisa memiliki satu orang pewaris.
Ibu Jaehyun pada akhirnya bisa memulihkan diri dari depresi yang dia alami. Namun kesedihan karena kematian anak lelaki pertamanya, juga pengkhianatan terang-terangan yang terus dilakukan suaminya, membuat segala kebaikan yang ada dalam dirinya seakan ikut pergi. Gadis cantik yang dulu masuk ke dalam keluarga Jung dengan berseri-seri, ceria, begitu ramah dan terlihat bahagia, kini berubah sinis dan seperti berusaha menghilangkan hingga tak bersisa kebahagiaan dari tiap orang yang ada di dekatnya.
Meski begitu, ibu Jaehyun tetap menyadari pentingnya dia memberikan seorang pewaris pada keluarga Jung. Jadi walau merasa jijik pada suaminya, dia tetap menerima lelaki itu di ranjangnya. Syukurlah usaha mereka akhirnya berhasil, dan Jung Jaehyun pun lahir.
Namun setelah kematian ayah mertuanya, ketika ayah Jaehyun akhirnya mendapatkan posisinya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di rumah juga perusahaan dan dia tetap saja menjalin hubungan dengan kekasihnya yang itu, ibu Jaehyun mulai melampiaskan kemarahannya dengan mengubah rumah utama keluarga Jung menjadi tempat yang kaku, penuh aturan ketat, dan memisahkan urusan kepala keluarga dengan istri. Mereka hanya akan saling terhubung untuk acara seremonial. Atau apapun itu yang mengharuskan mereka tampil di hadapan publik.
Tidak ada kehangatan apalagi kasih sayang yang boleh terasa dalam rumah itu. Bahkan untuk satu-satunya putra mereka.
Tiga tahun setelah Jaehyun lahir, kekasih ayahnya diketahui juga melahirkan seorang bayi perempuan. Ibu Jaehyun kembali jadi sangat marah ketika mengetahui hal itu. Meski hanya anak perempuan, tapi kenyataan bahwa suaminya tak hanya sekadar mengkhianatinya tapi juga berani membuat kekasih gelapnya hamil, membuat amarahnya tak bisa terbendung lagi.
Ibu Jaehyun perempuan yang sesungguhnya sangat cerdas. Jadi dia tidak melakukan hal-hal yang frontal secara terbuka. Dia hanya diam-diam melakukan segala cara untuk membuat hidup lelaki itu menjadi sulit. Ayah Jaehyun selalu menuduhnya, namun tak pernah bisa menemukan bukti. Mereka berdua lalu jadi terlalu sibuk bertengkar dan saling membenci hingga sepenuhnya melupakan keberadaan Jaehyun.
Jaehyun kecil hidup terasing di tengah kebencian yang terus berkobar di antara ibu dan ayahnya, dan tumbuh besar di bawah asuhan para pelayan, guru, pengajar, dan semua orang yang memperlakukannya sebagai tuan muda. Penuh rasa hormat dan kehati-hatian, namun tanpa ada kasih sayang di dalamnya.
Jaehyun selalu merasa kesepian. Namun tiap kali dia bertanya mengapa ibunya tak memberinya saudara agar dia tidak merasa sendirian, dia hanya mendengar sumpah serapah serta caci maki penuh kebencian yang dialamatkan pada ayahnya.
Jadi, Jaehyun mulai belajar untuk memilah apa saja yang bisa dia bicarakan bersama ibunya. Dan sayangnya, pilihan itu tak pernah banyak.
Semakin bertambah usianya, dia mulai memahami akar permasalahan yang menyebabkan ayah dan ibunya jadi seperti itu. Meski ikut merasa marah dengan perilaku ayahnya, secara aneh diam-diam Jaehyun merasa bahagia karena ternyata dia memiliki saudara. Dia tak sendirian.
Namun, dia tak pernah berani secara terang-terangan membicarakannya. Apalagi dengan ibunya. Itu hanya akan membuatnya meledak dalam amarah.
Jadi setelah telah cukup dewasa dan memiliki kuasa atas beberapa hal, dan memiliki Seo Youngho yang dapat dia percaya, Jaehyun diam-diam mulai mencari keberadaan saudaranya.
Parallel Lines
Start bij het begin
