3. Peringkat paralel

120 8 1
                                    

"Arletaaa!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Arletaaa!!!."

Gadis berambut sebahu & berkacamata itupun langsung berhenti, & menoleh ke sumber suara. Dari kejauahan, nampak Oliv & Dinda tengah berlarian untuk menghampirinya dengan nafas tersenggal senggal.

Huhhhh

Mereka berdua sama sama mengatur nafas saat berada tepat di depan Arleta. Hingga kemudian, Oliv mulai membuka suara. "Lo dapet peringkat paralel pertama lagi ta!!! Bangga deh gue sama lo!! Selamat!!."

"Iya ta, jangan lupa kalau ujian semester dua nanti lo harus Contekin gue ya!." Sambung Dinda,lagi lagi tak nyambung.

Oliv pun langsung menggeplak bahunya, "Apa hubungannya ogeb!."

Dinda mengerucutkan bibirnya,"kan Leta pinter, jadi gue minta contekanlahh." Jawabnya kemudian dengan wajah polos.

"Huhhh dasar anak ogeb!." Gerutu Dinda. "Eh ta, ayo cepetan lihat nama lo di Mading!." Lanjutnya beralih pada Arleta.

Arleta tersenyum tipis, rasa puas seakan memenuhi Rongga dadanya. Ia berdeham pelan, menetralisir rasa Bahagia yg membuncah di dalam dirinya. Ia tak ingin terlihat begitu Bahagia. Tetapi sebenarnya ia begitu Bahagia, karna lagi lagi ia berhasil menempati peringkat pertama. Mengalahkan beberapa Siswa & Siswi yg kepintarannya di atas rata rata.

Dengan langkah mantap, ia mulai berjalan bersama Oliv & Dinda untuk menuju ke Mading Sekolah. Tetapi ada yg aneh, Arleta baru menyadari ketidakhadiran Siara di sekitarnya.

"Siara kemana?."

"Dia lagi gak enak badan Kataknya." Oliv membalas. Arleta hanya menanggapinya dengan anggukan saja. Pasti kemarin Siara mengirimkan pesan padanya, tetapi ia tak mengetahuinya karna selepas mengantarkan Siara pulang dari Mall kemarin, ia langsung mandi & bergulat dengan Matematika semalaman.

Saat sampai di papan Mading yg terletak di Koridor sekolah. Arleta pun langsung mencoba masuk ke dalam kerumunan. Karna papan mading yg berukuran 200 cm × 100 cm itu di kerumuni banyak Siswa & Siswi yg berdesakan. Tetapi, saat mereka mengetahui kehadiran Arleta. Seketika mereka semua pun langsung memberikannya jalan untuk masuk.

Ujung tangannya terulur untuk menelusuri daftar peringkat Paralel kelas  XI & langsung terhenti pada urutan pertama, yaitu Namanya sendiri.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 23, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SIARLETAWhere stories live. Discover now