TEEN MOMMY [ Markhyuck ]

17. Fun day 🌼

selamat membaca untuk readers setia Lea♡ dan

Semoga yang masih jadi siders padahal ini udah 2022 tobat. vote dan komen gratis kok

Pukul tujuh pagi Haechan terbangun karna merasakan benda basah menyentuh seluruh permukaan wajahnya, keningnya mengerut pertanda pemuda itu begitu terganggu. Perlahan ia membuka matanya, dan hal pertama yang ia adalah wajah dengan pipi bulat yang begitu dekat dengan wajahnya, benda hidup nan bulat itu tengah mengeciumi seluruh permukaan wajahnya.

"Mommyyyyyyy"~~~

Panggilan yang begitu familiar ditelinganya akhir-akhir ini menyambut paginya, begitu pula suara menggemaskan yang menghangatkan hatinya di pagi musim dingin itu. Haechan yang tadinya ingin marah dengan orang yang mengusik tidurnya pun mengurungkan niat dan sebagai gantinya ia tersenyum dan meraih sosok itu dalam pelukannya.

"wiii appp mommyyyyy(wake up mommy)"~ sosok yang tidak lain adalah balita kesayangannya itu memerintah dengan kosa kata lucunya, Haechan mau tidak mau tertawa dan balik mencium gemas pipi gembul balita itu dan dibalas pekikan dari sosok itu yang merasa gelioleh ulah sang mommy. Asik bercengkrama dengan balita kesayangannya, Haechan sampai tidak sadar ada sosok lain yang tengah memperhatikan keduanya sembari menyandarkan tubuhnya pada dinding kamar tidur tersebut.

"Jay saja yang kau beri morning kiss? aku tidak?" ujarnya tiba-tiba yang membuat Haechan menoleh ke arah sosok yang berbicara.

"astaga hyung! kau mengagetkan ku!" Haechan terkejut melihat Mark berdiri menjulang diseberang ruangan sembari menatap intens dirinya.

tanpa menjawab lagi, Mark melangkah ke arah tempat tidur kemudian memposisikan dirinya sendiri untuk tidur disana.

"Aku ingin morning kiss ku sekarang" Mark kembali berujar dengan matanya yang menatap lurus ke arah sang kekasih. Haechan yang ditatap seperti pun salah tingkah, terlebih ada Jay disana.

"Hyunggg~, nanti saja yah...aku malu ada Jay disini" Haechan menjawab.

mendengar itu Mark mengerutkan alis tidak suka, memang apa yang membuat Haechan merasa malu jika ada Jay disana. Akhirnya tanpa menunggu persetujuan dari Haechan, Mark dengan cepat membubuhkan kecupan pada pipi kekasihnya itu. Bukan hanya sekali tetapi berkali-kali yang membuat Haechan memekik karna terkejut. Jay yang melihat itu mengikuti sang ayah menyerang Hechan dengan kecupan-kecupan nya, wajah Haechan kini basah oleh air liur jay. ketiganya tertawa menikmati kegiatan menyenangkan dipagi hari itu. di akhir, Mark memberikan kecupan pada bibir kekasihnya plus dengan sedikit lumatan dan dihadiahi jambakan maut dari Haechan sebagai gantinya, bisa-bisanya Mark dengan enteng mencium bibir Haechan didepan balita polos yang kini bertepuk tangan riang melihat calon orangtuanya yang kini mulai rusuh karna Haechan masih saja ingin menjambak rambut kekasihnya itu dan Mark yang sibuk menghindar.