35

1.7K 221 25
                                    

Jaemin terus berlari entah kemana

Sesekali ia dengan sengaja menabrak orang yang berdiri di sekitar area lapangan bukan tanpa alasan, menurutnya orang itu sangat menghalangi jalan nya.

Tak perduli dengan segala umpatan yang dilontarkan pada nya.

“Lo kemana sih raa, nyusahin aja kerjaannya” Gumam Jaemin.

Ada perasaan kesal namun ada juga perasaan khawatir yang muncul pada diri Jaemin.

Ia kesal dengan Nara, tidak bisakah ia istirahat sebentar lalu meminum air?, pertandingan tadi cukup melelahkan bagi nya, sekarang ditambah lagi mencari Nara yang entah dimana membuat Jaemin benar benar merasa sangat lelah hari ini.

Bisa saja ia berhenti mencari Nara lalu beristirahat seperti yang dia mau, Namun tanggung jawabnya pada Nara mendorong Jaemin untuk mengharuskannya mencari Nara sampai ketemu.

Tapi disisi Lain Jaemin juga mengkhawatirkan Nara. Lebih tepatnya khawatir jika Nara berhasil menemukan Haruto.

Jika terjadi apa benar Nara akan meninggalkannya seperti apa yang dibilang Renjun padanya?

Jaemin ingin sekali menepis pikiran itu dan membantah omongan Renjun. Namun ia tidak bisa

Kemungkinan besar terjadi bisa saja.
Ditambah lagi masa lalu Nara bersama haruto
Cukup membuat Jaemin tidak bisa berfikir positif sekarang ini.

Tidak ada yang tau dengan masa depan kan?

Tapi semoga saja Nara selalu ingat dengan janji suci yang mereka lontarkan dengan sepenuh hati diatas altar.

Dan semoga saja cincin yang terpasang di jari manis nara bisa membuat Nara sadar dengan fakta bahwa ia sudah menjadi milik Jaemin sepenuhnya bukan haruto.

Jaemin memicingkan matanya saat Melihat ada cewe yang mirip dengan Nara tapi posisinya  cewe itu membelakangi Jaemin, jadi jaemin belum bisa mengambil kesimpulan kalo itu benar benar Nara.

Ia melajukan langkahnya ke arah cewe yang dia maksud, cewe itu sedang berada di depan ruang ganti baju khusus buat yang ikut lomba bola basket.

Jaemin menghela nafasnya lega saat mengetahui ternyata itu Beneran Nara.

“Dicariin juga ternyata disini, ayo temanin gue ngadem di uks” ucap Jaemin, tangannya sudah menggenggam tangan Nara, bersiap membawa Nara meninggalkan tempat ini lalu membawanya ke uks.

Namun tiba tiba saja saat ingin melangkahkan kaki Jaemin merasa ada sesuatu yang menahan Nara.

Ia memalingkan tubuhnya dan benar saja sebelah tangan Nara sekarang sedang di pegang seseorang.

“Nara nya mau dibawa kemana?” Tanya seseorang itu dengan ketus.

Jaemin menatap sinis, bahkan tatapannya seperti ingin membunuh orang itu.

Nara yang menyadari itu pun lantas melepaskan kedua genggaman pada tangannya.

Ia tersenyum kikuk seraya memandangi dua cowo yang berada di samping kiri dan disamping kanannya ini bergantian.

“Jaem kenalin ini haruto, dan haruto kenalin ini Jaemin” Ucap Nara mencoba memperkenalkan keduanya.

Haruto mengulurkan sebelah tangannya
“Haruto watannabe, Pacar nya Nara” Ucap Haruto penuh penekanan.

Ruto lo kek nya cari masalah deh, belum tau aja kalo yang ada dihadapan lo itu suaminya Nara😭

Jaemin membulatkan Matanya kaget mendengar pernyataan dari haruto.

Bisa bisa nya haruto bilang begitu padanya.

Jaemin membuang pandangannya dan mengabaikan uluran tangan dari haruto.

Aduuh kenapa haruto bilang dia pacar gue makin bikin Jaemin jadi salah faham kan jadinya-batin Nara

“Lo siapa? Kok tarik tarik tangan Nara?”

Ingin sekali Jaemin bilang kalo ia suami nya Nara, tapi suasana yang ramai membuat ia berusaha bungkam untuk sementara.

“Dia te-teman sekelas aku temannya bang renjun juga, jadi gini Bang Renjun nyuruh Jaemin buat jagain aku yaa kamu tau lah aku kan orang nya tak terduga hehe jadi maksudnya bang Renjun takutnya ada apa apa sama adeknya jadi dia minta temannya buat jagain aku deh” Ucap Nara bohong

Teman?

Nara bilang Jaemin cuma temannya?

Apa iya Jaemin ga salah dengar?

Kalo ga mau ngakui suami karna situasi orang yang sekarang sangat ramai minimal paling tidak akui lah Jaemin sebagai pacarnya, seperti perjanjian yang Nara buat dengan nya.

Tatapan kecewa terlihat jelas dimata Jaemin sedangkan Nara, ia menatap Jaemin dengan tatapan ‘maafiin gue’

Jaemin pergi dengan kedua tangan yang menggepal.

Hari ini hari yang benar benar buruk bagi Jaemin.

Tbc.

Niih yang mauu double up author kabulin, btw sorry yaa kalo ceritanya makin ngelantur😭🙏

Jangan lupa vote+comment nya💚

Nikah Muda ; Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang