•||Shaiapouf

545 35 8
                                    

Pair: Shaiapouf

Warning!
OOC,ngawur,bahasa bsku tak baku,tulisan abstrak,dll

Request: anime

☆ •••••☆

•||Student Council ||•

Menjadi sekertaris Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS bukanlah hal yang mudah. Ditambah jika rekanmu tidak pernah menghadiri dan ikut campur tangan dengan urusan itu. Dengan kata lain,rekanmu hanya numpang nama dan aktif diawal saja.

Stres? Pasti. Ditambah dengan ketua yang keras kepala dan menyebalkan seperti Pouf.

Ya, Shaiapouf. (Name) heran,kenapa orang seperti dia bisa terpilih menjadi ketua osis? Padahal hanya modal paras yang tampan dan tinggi saja.

(Name) tidak munafik. Shaiapouf atau yang lebih akrab disebut Pouf itu memang nampak sempurna dari luar,namun dalamnya sangat sangat menyebalkan menurut (name).

Sampai detik ini,(name) sberdoa semoga si Pouf itu tidak membebankannya terus menerus. Namun sepertinya (name) terlalu sering mencacinya hingga do'a nya tidak dikabulkan tuhan.

Pouf tiba-tiba menyuruhnya membuat daftar siswa yang keluar dari sekolah akhir-akhir ini. (Name) semdiri tidak tau alasan mereka keluar

Sebenarnya ini tugas siapa sih? (Name) terus mengeluarkan kata-kata kotornya. Yah,walaupun itu tidak akan merubah apapun,setidaknya (name) sedikit lega.

Saat jam istirahat tiba,gadis itu segera mengunjungi setiap kelas dan menanyakan siapa saja yang pernah memenangkan kejuaraan.

"Kenapa bukan ketua osis?" Tanya salah satu gadis dikelas itu.

(Name) tertawa garing. "Ntah lah? Mungkin karena dia ketua jadi sangat sibuk" ucapnya dengan penekanan disalah satu katanya.

Gadis itu hanya mengangguk paham.

Dua waktu istirahatnya terbuang hanya untuk membereskan pekerjaan orang lain.

Kini,waktu pulang tiba,(name) malah melanjutkan pekerjaannya membuat susunan acara untuk minggu mendatang.

Bukannya mengerjakan dirumah,(name) juga malah ssersmengerjakannya disekolah. Lebih tepatnya ruang OSIS

"Mari kita lihat disini. Pertama kita akan ada acara menyambutan...lalu penyambutan lagi? Apa perlu dua kali?" Monolognya. Suara pulpen beradu dengan meja terdengar beriringan dengan suara jam berdentik.

"Aku jadi merasa layak menjadi ketua daripada si serangga itu"

"Siapa yang kau sebut serangga?"

Bulu tangan (name) seketika meremang mendengar suara itu. Kelapanya ditengokkan dan mendapati Pouf yang berdiri disisi pintu. Rupanya dia juga blum pulang.

"Menurut anda,ketua?" Tanya (name) dengan menekan kata 'ketua'.

"Kau ini punya masalah apa denganku,hah?"

(Name) mendesis. Tidak menyadari kesalahannya? (Name) benci orang seperti itu.

"Kau menyerahkan tugas ini padaku. Bahkan ini bukan tugasku. Kenapa kau tidak mengerjakannya sendiri,lagipula-ahh,sudahlah" Gadis ini menyerah. Dia tidak mau memperpanjang masalah. Berdebat hanya akan menguraa energinya yang sudah tiada sejak siang.

Hunter x Hunter (One shoort)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang