PART 13: Lazy Day

Start from the beginning
                                        

Setelah Beomgyu bisa merasakan kehangatan yang diinginkannya, dia tertidur lagi, bersama Yeonjun yang melingkarkan lengannya di pinggang Beomgyu dengan nyaman.

Melihatnya pada jarak ini, Yeonjun merasa seperti dia semakin jatuh hati sekarang. Wajah Beomgyu terlihat begitu damai dan nyaman dalam tidurnya sampai Yeonjun berpikir bahwa dia tidak akan pernah merasa cukup untuk memandangnya.

Beomgyu menempelkan pipinya ke dada Yeonjun saat dia memeluknya lebih erat. Mendapat perlakuan seperti ini, Yeonjun salah tingkah dan mungkin saja Beomgyu dapat mendengar detak jantungnya sekarang.

Saat Yeonjun akan membelai pipi Beomgyu, perlahan Beomgyu membuka matanya. Dia terlihat bingung. "Ini apa? Kok kayak bukan bantal gue...," gumamnya.

Detik berikutnya yang terjadi adalah Beomgyu menatap Yeonjun, lalu menendangnya hingga dia jatuh ke lantai karena terkejut.

"ADUH!"

"LO NGAPAIN?!" pekik Beomgyu.

Yeonjun mengusap punggung dan pinggangnya yang ngilu karena mereka mendarat di lantai terlebih dahulu dengan sempurna. "Kenapa gua ditendang gini sih?!" tanyanya balik sambil mengaduh kesakitan.

Karena Yeonjun terlihat sangat kesakitan, Beomgyu menelan pertanyaan-pertanyaannya. Reaksi Yeonjun sekarang mengkhawatirkannya. Dengan sigap dia turun dari tempat tidurnya dan membantu Yeonjun untuk duduk sambil memeriksa punggungnya.

"Lo gak apa-apa?!"

***

Beomgyu membawa nampan berisikan nasi dan lauk-pauknya dengan hati-hati, lalu menaruhnya di meja lipat yang sudah tertata rapi di atas karpet putih di kamarnya.

"Nih, makan." ucapnya setelah duduk rapi di depan meja lipatnya, membelakangi tempat tidurnya.

Yeonjun menatap laki-laki itu dengan penuh penghakiman, tanpa beranjak dari kegiatan rebahannya di atas tempat tidur Beomgyu. "Lo ngajak makan kayak ngasih tahu peliharaan lo ini waktunya makan."

Beomgyu tersenyum tanpa rasa bersalah lalu mengajak Yeonjun untuk makan siang dengan benar.

Setelah kejadian tendang-menendang tadi, Yeonjun sempat tidak dapat bergerak dengan leluasa selama lima menit sehingga dia berada di tempat tidur Beomgyu untuk meletakan punggungnya yang ngilu. Kemudian, hal itu terjadi sampai jam makan siang, sampai pemiliknya tergusur.

Karena Beomgyu merasa bersalah pada Yeonjun, dia akan menuruti apapun yang Yeonjun mau dan permintaan Yeonjun yang pertama adalah makan siang di kamarnya.

"Lo kalo makan kudu mesti nonton sesuatu gitu?" tanya Yeonjun lalu melahap nasi dan sosis bumbu, masih berada di atas tempat tidur Beomgyu. Sekarang mereka—lebih tepatnya Beomgyu—sedang menonton suatu drama di laptop Beomgyu untuk menemani makan siang mereka.

Beomgyu yang sedang fokus makan sambil menonton hanya mengangguk. Dia terlihat lebih fokus pada tontonannya daripada makanan yang ada di hadapannya.

Selama dia berteman dengannya, Beomgyu memang selalu menonton sesuatu saat makan, selagi bisa. Yeonjun pikir, mungkin karena inilah kecepatan makan Beomgyu rendah.

Akhirnya Yeonjun ikut memperhatikan dramanya, walaupun dia tidak mengerti apa-apa.

"Jadi, ceritanya dia udah mati?" tanya Yeonjun sambil berusaha memahami adegan dimana roh pemeran utamanya keluar dari tubuhnya yang terbaring di ranjang rumah sakit.

Beomgyu mengangguk sekali lagi.

"Terus kok dia butuh tubuh baru—" "Lo diem atau gue sumpel mulut lo pake nasi semangkuk?" potong Beomgyu.

POPULAR • Yeongyu [ON HOLD]Where stories live. Discover now