Circle Yang Sulit Ditembus

En başından başla
                                    

"Ada masalah apa itu Dahyun sama Haruto?" tanya Mas Jinan yang tidak tahu apa-apa. "Kata Sana mereka berantem, tumben."

Bobby mengedikkan bahunya, tidak terlalu peduli juga. "Ketauan selingkuh kali," jawabnya asal.

Ayah menoyor kepala putra keduanya itu. "Dahyun tau Haruto punya kakak perempuan yang lain," jelasnya dengan serius.

"Ayah punya anak lagi--"

"Jangan asal ngomong!" omel Ayah menoyor kepala Bobby. "Itu anak papahnya sama istri pertama."

Jinhwan menggaruk kepalanya. "Pusing banget gue sama silsilah keluarga ini," gumamnya. "Bob, kelamin Lo dijaga, kalo nggak mau silsilah keluarga berantakan."

"Mulut lo busuk banget!" omel Bobby sembari berlagak menutup telinga Sanha yang gendongan Jinhwan. "Adek gede dikit mulutnya mulai difilter yaaa, jangan kayak papamu."

Beralih dari pasukan Heechucees. Kini kita ikuti para rangers yang sudah menjadikan ruang tamu dan teras rumah sebagai studio foto. Mereka masih heboh merapikan pakaian dan dandanan. Jihan sebagai satu-satunya bocil perempuan kini sudah asik berlarian membawa kabur make up milik siapapun. Jiwa jahil Bobby memang terlihat sangat jelas.

"Ra dandan dikit, pake bedak punya aku, nih," bujuk Hayi yang paling semangat di acara ini. "Kamu kenapa nggak ikut mudik? Padahal di sana seru tau."

Mara hanya tersenyum canggung. Jelas ia tak akan ikut, selain karena tidak enak terus bergabung dengan keluarga Haruto, ia juga tak rela jika terus-terusan dianggap jadi The Ipars. Pasukan Rangers bunda itu memang baik, tapi Mara kadang pusing sendiri kalo join sama mereka.

"Nggak, Teh. Aku mau ke rumah dulu, ada halal bihalal sama beberapa temen juga," jawab Mara tidak sepenuhnya berbohong, kecuali tentang teman. "Udah lama nggak lebaran di panti."

"Haruto juga katanya hari kedua mau ziarah ke papahnya, kan?" sahut Mba Sana yang sedang didandani Jisoo. "Nanti pas pulang ikut aja, Ra. Atau kamu hari pertama sama Mba aja, lebaran di rumah Mama."

Sejujurnya Mara sangat bersyukur karena selalu dianggap ada oleh keluarga Haruto. Ia benar-benar merasakan sosok keluarga hangat di sini, tetapi ini keluarga temannya. Seakrab apapun Mara, ada kalanya posisi ia akan tergeserkan.

"To, itu Si Mara kalo jadi anggota The Ipars beneran gimana?" tanya Donghyuk yang sudah siap dengan kameranya. "Lo kagak bisa punya pacar yang lain, loh."

Haruto mengedikkan bahunya. "Aku nggak peduli, sih. Tapi, kasian Mara kalo join The Ipars, dia harus dapet circle yang lebih baik."

"Nah, itu! Gue nggak rela Mara salah pergaulan," ucap Donghyuk menatap sendu pada Mara. "Nanti malah kayak si Ahra lagi."

"Harusnya Teh Ahra bisa dapetin lingkungan yang lebih baik."

"Gue terlalu baik buat digantiin," balas Donghyuk sinis. Bucin, dia adalah manusia paling sensi jika ada yang bilang kalo Ahra sama laki-laki lain. "Lagian keluarga gue sama Ahra udah kenal."

Tentu saja Haruto tidak mempedulikan kesombongan sang kakak itu. "Ajak nikah, Kak! Pacaran mulu nanti digerebek LSM."

"Gue sih besok juga hayuk, tapi Ahra belum mau."

"Teh Rara belum yakin kalo Kak Dongi layak buat jadi ayah dari anak-anaknya."

"Sekali lagi lo ngomong asal, gue jadiin penutup lensa, nih!"

💃

Sembari menunggu buka puasa, Dahyun diajak berburu takjil bersama para kakaknya. Donghyuk menyetir, ditemani Bobby di samping kemudi, lalu Mas Jinan dan Dahyun duduk di jok belakang. Mereka menggunakan Mercedez Dahyun.

[3] KIMcheees 3x✓Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin