30. Behind The Scenes

5.9K 642 43
                                    

Jerry menghela nafas om Yuda tuh judes banget perasaan sama dia

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Jerry menghela nafas om Yuda tuh judes banget perasaan sama dia. Apa karena kesan yang diberikan Jerry bener bener gak baik ya ke om Yuda.

Jujur Jerry minder dan pesimis banget. Niat nya nanti mau minta restu Yuda buat lamar Kinara kayak nya susah deh dapet izin nya.

Mana dalam segi apapun Jerry tuh jauh banget kayak nya dari standar om Yuda yang emang udah old money kaya tujuh turunan delapan tanjakan. Jerry cuma orang yang beruntung bisa terkenal. Masalah latar belakang keluarga jelas mereka berdua tuh gak sebanding.

....

Sesuai janji Yuda pergi makan siang di Oku yang berada di hotel Kempinski.
Disana Jerry ternyata udah nunggu duluan.

"Om Yuda mau pesen apa om?"

"Samain aja Jerry. Om gak picky kok masalah makan."

Jerry mengangguk memanggil waitress memesan makanan dan minuman rekomendasi terbaik.
Dua puluh menit menunggu makanan datang. Mereka makan dalam suasana hening.

"Mau ngomong apa jer?"

"Gini om, Aya kan udah tinggal nunggu wisuda aja. Boleh gak saya lamar putri cantik nya om? Lamaran resmi nya nanti kalau om setuju dalam waktu dekat ini saya bawa mama papa kesana."

Yuda menatap Jerry dengan tatapan sulit diartikan. Ia menghela nafas berat. Bisakah ia melepas Kinara pada laki laki didepan nya ini? Bisakah ia mempercayakan Kinara kepada Jerry?

Jerry pun ikut terdiam membuat suasana hening menyelimuti keduanya.

"Jer om gak bisa larang kamu sama Aya. Aya yang milih kamu. Kamu tau semenjak dia lahir om sudah berjanji gak akan menghalangi apapun kemauan Aya, asal Aya bahagia. Tapi om mohon sebagai ayah gak ada yang pengen putri nya disakiti oleh laki laki lain. Jadi om mohon sama kamu jangan sakiti putri om satu satu nya. Dia adalah keajaiban bagi om dan bunda nya. Jadi kami akan jauh lebih sakit kalau sampai kamu nyakitin Aya."

"Jerry janji om sebisa mungkin Jerry gak akan pernah nyakitin Aya."

"Om pegang janji kamu Jerry. kalau pun nanti kamu sudah tidak mencintai putri om kembalikan pada om dengan baik baik."

Jerry menggeleng.

"Enggak om, sekali Jerry berkomitmen gak mungkin Jerry langgar."

Yuda tersenyum tipis. Semoga keputusan nya memberikan Kinara pada Jerry adalah keputusan yang benar. Jujur saja hati nya cukup hancur mengetahui fakta kalau sebentar lagi mungkin Kinara nya akan menjadi milik orang lain. Kembali lagi seperti diawal hanya tersisa dia dan Windy.

"Jerry saya ga bisa lama lama abis ini mau ketemu clieny lagi. Sudah kan?"

"Udah om, silahkan."

"Oh ya Jerry satu lagi, panggil papa aja."

"Eh? Iya om. Maksud nya papa."

Yuda tersenyum menepuk pundak Jerry.

"Duluan ya jer."

Layar kacaKde žijí příběhy. Začni objevovat