Wajah datar yang terpajang diwajah Yeonjun tiba-tiba berubah menjadi wajah biasa. Karena dirinya melihat Yeji akan segera pergi dari apartemennya.
"Tunggu dulu" ucap Yeonjun yang menahan tangan Yeji yang ingin membuka kenop pintu kamarnya.
"Apalagi?lu pikir gue wanita murahan yang bisa lu rayu rayu?lepasin" balas Yeji dengan ketus lalu menghempaskan tangan Yeonjun yang memegang tangannya.
"Bukan itu,gue mau nawar. Lu mau sarapan bareng nggak?biar gue traktir, sekalian ngantar lu pulang" ujar Yeonjun menjelaskan maksud dari perkataannya.
Mendengar hal tersebut lantas Yeji langsung terdiam dan memikirkan perkataan Yeonjun, tidak berselang lama kemudian akhirnya Yeji menerima ajakan dari ketua geng TXT itu.
•••••
Setelah sesampainya di sebuah warung makan, mereka akhirnya berbincang bincang sedikit tentang masalah semalam.
"Lu semalam kok bisa sampai ke jalanan dekat hutan di samping gudang nggak kepakai?" tanya Yeonjun bertanya pada Yeji.
Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Yeonjun, Yeji yang awalnya bernafas lega tiba-tiba dadanya kembali merasakan sesak.
"Nggak usah dibahas,gue malas ngingat nya. Oh ya,kok lu bisa tau nama gue waktu itu?" tanya Yeji pada Yeonjun dimana dirinya kembali mengingat tentang kejadian saat hari Senin kala itu.
"Nama lu dibaju ada,jadi nggak usah dipermasalahin " jawab Yeonjun dengan santai, mendengar pernyataan Yeonjun yang sangat santai tetap saja membuat Yeji tidak merasa percaya.
"Ck..kalau nggak percaya udah" ujar Yeonjun saat mengetahui Yeji masih mencurigainya.
"Hehehe,nggak kok njun. Gue bercanda doang" ucap Yeji yang tidak ingin membuat suasana semakin canggung.
•••••
Disisi lain ada seorang gadis yang menatap mereka berdua dengan sangat tajam, dibalik dirinya menatap tajam dirinya juga tak lupa merekam dan memfoto apa yang mereka berdua lakukan.
"Masih murid baru udah belagu" ujar seseorang tersebut lalu mengirimkan apa yang ia lakukan ke sebuah nomor dan menyuruh nomor tersebut menyebarkan berita yang akan viral tersebut.
"Siap-siap lu di bully sama kak Yeri" lirih gadis tersebut lalu meninggalkan warung makan tersebut setelah membayar makanannya.
•••••
"Makasih kak,mau mampir nggak?" tanya Yeji saat sudah sampai didepan rumah.
"Nggak usah ji,makasih. Bagusan lu istirahat soalnya demam lu tinggi semalam" jawab Yeonjun yang menolak secara halus.
"Oh okay, hati-hati dijalan bang" ucap Yeji lalu melambaikan tangannya saat mobil Yeonjun perlahan-lahan menjauh.
Sedangkan sang pemilik mobil,kini menampilkan senyum yang sangat lebar. Dirinya kini benar-benar merasakan jatuh cinta lagi, seperti saat dirinya dan sahabat kecilnya saat dulu.
Revisi PART five finish, sebelum lebaran ye kan di buat lebih bagus ceritanya mweheheheh. Bye-bye.
YOU ARE READING
Dijodohkan Dengan Kakel(Revisi)
FanfictionTabrakan yang terjadi saat malam itu,entah mengapa membuat mereka semakin dekat. Tetapi disisi lain, Yeonjun sedang mencari sahabat kecilnya yang sangat ia rindukan itu. "Cuma tabrakan doang kan? bukan berarti jadian?" Hwang Yeji. "Kalungnya persis...
