9. Lycan

903 316 197
                                    

¦¦Emery Crowley¦¦

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

¦¦Emery Crowley¦¦

¦¦Emery Crowley¦¦

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

¦¦Ivy Moldovia¦¦

°
°
°
°
⚠️WARNING⚠️

PART INI MENGANDUNG SESUATU YANG BISA BIKIN PUASA KALIAN MAKRUH. SARAN DARI AUTHOR BACA PART INI PAS SEBELUM IMSAK ATAU SETELAH BERBUKA!
°
°
°
°
°
°

_____Happy Reading_____

Sunghoon berjalan mengendap-endap memasuki kastil bersama Ivy.
"Kita sembunyi dari apa sih?" tanya Ivy bingung.

"Dari monster lah," jawab Sunghoon yang masih celingak-celinguk memeriksa keadaan. Kastil tampaknya masih sepi kayak hati author:). Sepertinya semua masih tidur sekarang.

"Aman!" Sunghoon membawa Ivy ke lantai atas lalu masuk ke sebuah ruangan bersamanya.

Clek!

Pintu dikunci oleh Sunghoon. Ruangan ini terlihat seperti kamar dengan ranjang yang terletak di dekat jendela, sebuah lemari kecil dan meja kecil tampak mengisi ruangan yang tak terlalu luas ini.

Ivy sedikit melirik Sunghoon dengan tatapan bingung.

"Mana monster nya?" tanya gadis itu.

Sunghoon menatap Ivy horor.
"Monsternya bakal muncul setelah matahari terbenam, jadi lu harus diem di sini sampai gue kira semua udah aman," tutur Sunghoon heboh dengan gaya yang dilebih-lebihkan untuk menakuti Ivy.

Ivy mengerutkan dahi.
"Kenapa kita sembu--"

"Suttt..." buru-buru Sunghoon memotong.

"Lu denger gak?" tanya Sunghoon yang terlihat seperti sedang mendengarkan sesuatu. Ivy ikut mendengarkan.

"Gak ada suara apa-apa."

[TERBIT] I Want More Blood! ¦¦ Saros Maundrell Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon