5: Saudara I

102 16 1
                                    

"makannya yang banyak sayang." Bunda ngelus-ngelus pipi gue yang gembul.

"hehe.. iya bund. Masakan bunda enak banget, makasih banyak yaa bunda" Gue noleh kearah ketiga abang gue yang sedari tadi melototin gue mulu.

Napa? Iri? Bilang bos!

Inilah kartu emas gue sebagai anak bontot, dimanjain bunda.

"Bun, Soobin berangkat duluan ya, mau ada rapat OSIS"

"loh, bang. Gue gimana?" Beomgyu kebingungan gara-gara belum persiapan.

"ya terserah. Kalau mau bareng ayo cepetan makannya, kalau gak abang tinggal." Buru-buru Beomgyu bringsat.

"bunda, Ryujin udah kenyang, Ryujin berangkat sekolah dulu ya" gue salim sama bunda. "eh jangan lupa berangkatnya bareng kak Yeonjun ya?"

Yeonjun melotot sementara mulutnya meringis, "Iya bunda."

"anterinnya harus sampe depan sekolah. kalau perlu depan kelas." Tambah papih. "terus Ryujin jangan lupa selfie sama abang sebelum berangkat, dijalan sama pas didepan sekolah sebagai bukti. Kirim ke WA grup ya"

"siap pih." Gue dan bang Yeonjun pamit.

Yeonjun mengulurkan tangannya ke bunda. "loh kan tadi udah salimnya. Mau salim lagi?"

"enggak bund. Uang jajan Yeonjun gimana?"

"tuh ada di Ryujin. Anterin dulu Ryujinnya baru dikasih."

Bisa dilihat muka abang gue misuh-misuh gara-gara perkara kemarin. Sukurin, karma is real!

"Bang, bang... liat sini"

 liat sini"

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

CKREK!

SIP, selca sebelum berangkat terkirim.

"Ryujinn..." panggil bunda dari dalam. "bunda minta tolong anterin makan siang buat Soobin sama Beomgyu yaa, tadi mereka lupa bawa bekel"


■■■■■■■■■■■■■■■■■■■


"EKHM...."

Gue menggigit bibir ngeliat banyaknya tatapan temen-temen sekelas gue yang menghakimi. Salah apa gue pagi-pagi gini mereka pada naruh perhatian.

"Ryujin, apa hubungan lo sama kak Yeonjun? Kenapa lo bisa dicari sama kaka kelas super ganteng dan keren kayak kak Yeonjun?"

HAH? Apa gue gak salah denger?

Bang Yeonjun ganteng? Ngebayangin mukanya aja bikin gue muntah.

"hah? Gak mungkin kak Yeonjun nyariin gue. Kalian salah denger kali."

Duh ngapain sih kemarin bang Yeonjun nyariin gue. Jangan-jangan gara-gara perkara antar jemput itu.

Duh, gimana nih, kalau mereka salah paham, gue bisa diamuk sama cewek-cewek sekelas.

My Three BrotherKde žijí příběhy. Začni objevovat