"Eh, eh, mereka pacaran ya?"
"Keknya iya. Deket banget gitu!!"
"Ih apaan, gak terima gue!"
"Heh, lucu banget tau merekaaaa!!"
"Itu sama Beomgyu kan?"
"Yaampun, kak Yeonjun sama Beomgyu??? gilaaa!!"
Yeonjun dan Beomgyu, kedua orang 'terkenal' di kam...
Yeonjun ingin menangis sekarang. Resep terbaru mama Beomgyu ternyata adalah kue red velvet dan itu adalah rasa kesukaan Yeonjun. Rasanya seperti di surga karena dia tidak pernah merasakan kue red velvet yang seperti ini sebelumnya.
Sementara Yeonjun menikmati kue sambil menahan kegirangannya, Beomgyu yang bergabung duduk di sebelahnya menatapnya dengan julid. "Muka lo biasa aja. Kayak nahan BAB tau gak?"
"PARAH—" sergah Yeonjun, sampai-sampai mama Beomgyu bergegas menghampiri mereka berdua dari dapur. "Kenapa? Ada apa?!" tanyanya dengan cepat.
Yeonjun menggelengkan kepalanya cepat menandakan semuanya baik-baik saja. "Ini Beomgyu ngehasut aku katanya gak usah dimakan karena itu aslinya buat dia. Emangnya iya, tante?" Yeonjun membalikkan badannya dan menumpukan lengannya di senderan sofa seperti anak anjing menunggu majikannya.
Mama Beomgyu melihat Beomgyu dengan tidak percaya dan mencibirnya. "Katanya gak mau–" "ENGGAK GITU, Yeonjunnya yang ngarang!" bantah Beomgyu lalu berpaling pada Yeonjun dan memicingkan matanya. "O.... ke?"
Setelah mamanya pergi untuk mengabaikan kedua manusia yang sekarang seperti melakukan lomba tatap-menatap, Beomgyu dengan cepat memiting leher Yeonjun yang sedari tadi was-was terhadap serangan yang dapat terjadi kapan saja, seperti sekarang contohnya.
"Lo kan tau kalo gue gak suka red velvet!" Bisik Beomgyu ke telinga Yeonjun sambil tetap memiting lehernya dengan erat dan sialnya, Yeonjun hanya tertawa jahil menyebalkan dan berkata ampun tanpa benar-benar minta ampun yang mendorong Beomgyu untuk menjambak rambutnya. Jarak wajah mereka dapat dikatakan cukup dekat, menyebalkannya jadi double.
"Jangan ketawa gitu, anjir!!!" sekarang Beomgyu sedang mencubit kedua pipi Yeonjun hingga bibirnya terlihat seperti paruh bebek.
Yeonjun yang dari tadi mengaduh sambil cengengesan berhenti dan menatap mata bulat Beomgyu yang masih terlihat kesal.
"Kenopo? Gonteng ya?" ucap Yeonjun sambil berusaha tersenyum manis, walaupun hal itu hanyalah halusinasinya.
Seperti menuangkan minyak tanah dalam api. Kalian tahu kan apa arti peribahasa ini? Ya, itulah apa yang dilakukan Yeonjun.
—
ternyata part ini pendek ya t______t
BTW KALIAN UDAH LIAT UPDATE BEOMGYU YANG TERBARU GAK SIH??????
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
GANTENG BANGET APALAGI YANG PERTAMA AKU NANGIS BENERAN PAS LIAT 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭