Chapter 1

13 2 0
                                    

Pada hari itu, umat manusia mendapat peringatan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pada hari itu, umat manusia mendapat peringatan. Kami hidup dalam ketakutan akan para Raksasa dan telah dipermalukan untuk hidup di balik kurungan yang disebut tembok ini.
_______________
__________

Zraas !!!
Zraas !!
Zraas!
Suara dari kuda yang sedang berlari di hutan

"Semuanya, bersiaplah!
"Sasarannya hanya satu!
"Kita akan membasminya dan menjadikan ini markas luar milik manusia yang pertama!
"Sasaran mendekat!

Buugh !!
Buugh !
Suara langkah kaki Titan bergerak

"Seperti saat latihan, berpisah menjadi lima anggota!
"Kita akan mengalihkan sasaran!
"Seluruh tim penyerang, bersiap untuk maju!

Setelah mendengarnya para pasukan menyerang segera menarik pelatuknya.

               ************
"H-hah"suara engah ??? karena mimpi buruk
"Eh, Mikasa?"ucapnya lagi
"Sudah saatnya pulang"ucap orang yang dipanggil mikasa
"Eh .... Eren apa kau bermimpi buruk?"tanya ??? dengan ??? disampingnya
"Iya, Yori, Vello .... aku bermimpi buruk tentang ibuku"jawab orang yang dipanggil Eren
"Sudah .... tenang itukan cuma mimpi"sahut Yori sambil menepuk pundak kanan Eren
"Ya kan Vello"lanjutnya
"Kwak Kwak Kwak Kwak"sahut hewan yang ada di samping Yori, yaitu vellotrex
"Kenapa kalian ada disini?"tanya Eren
"Memangnya kamu tidur sepulas itu, sampai masih mengigau?"tanya balik Mikasa
"Tidak rasanya aku sudah bermimpi dengan lama sekali"jawab Eren
"Mimpi yang buruk"gumam eren
"Tak bisa kuingat"lanjutnya
"Eren, kenapa kau menangis?"tanya mikasa
"Eh .... kau kenapa?"tanya Yori
"Eh"gumam eren

               ************

Tahun 845 Distrik Shigashina
"Dengarlah! Tembok ini diciptakan oleh pengetahuan Tuhan!
"Tembok ini adalah ciptaan Tuhan!
"Tak ada seorang pun yang boleh menodai tembok ini!

"Jangan bilang ke siapa-siapa ya, kalau aku tadi menangis"
ucap Eren
"Tidak akan"sahut Mikasa
"Ya, itu pasti"timpal Yori
"Tapi, kalau kamu tidak tahu mengapa kau menangis, mungkin sebaiknya kamu bicarakan itu pada ayahmu?"tanya mikasa panjang lebar
"Benar apa yang dikatakan Mikasa, aku setuju"timpal Yori lagi
"Jangan bercanda"sahut Eren kesal
"Mana mungkin aku bisa membicarakan itu pada Ayah!"lanjutnya

"Apa yang kau tangisi, Eren?"tanya pria dengan rambut kuning
"Hannes-san"pekik Yori, dan Vello disini, dan kabar paman baik-baik saja"ujar hannes dengan tawa ringan
"Mikasa marah padamu, ya?"tanya hannes pada Eren
"Hah"ucap Eren bingungd
"Kenapa aku bisa menangis?"tanya balik Eren
"Bau bir"pekik eren saat mecium bau alkohol

"Tidak apa-apa, kan?"
"Kau minum-minum lagi?"tanya Eren setelah melihat 3 orang yang sedang duduk dengan memegang bir
"Aku sudah menduganya"ucap Yori sweetdrop begitu juga dengan Vello
"Kalian mau ikut?"tanya hannes
"Tidak, terima kasih paman"jawab yori
"A-anu .... kalian sedang bertugas, kan?"tanya eren
"Betul, hari ini kita menjaga gerbang"jawab hannes dengan tangan kanan berada di dada kiri
"Kami sudah di sini seharian. Jadi kami mulai lapar dan haus"lanjutnya
"Tapi, kalau untuk sesekali kami minum bir bukan masalah besar, kan?"tanya hanbes
"Ya .... mungkin saja"jawab yori kurang yakin
"Tapi, kalau kalian mabuk, apa kalian bisa bertarung?"tanya Eren
"Hah? Memangnya kapan kita harus bertarung?"tanya hannes sedikit terkejut

the beast monster | Attack on Titan x Oc |Where stories live. Discover now