[•×•]__,, Mala petaka? __[•×•]

158 30 8
                                    

Setelah mitsuya memperkenalkan
dirinya dihadapan seluruh mahasiswa/i,
dia terus memandangi wajah ran
dengan senyum tipis yang terkadang
dia lontarkan pada mahasiswa/i
lainnya. Melihat senyumannya
malah membuat ran semakin merasa
kesal, 'dia pasti membuntuti kami
sejak saat itu! ' pikirnya kesal

Bel masuk berbunyi, namun ran
malah membawa tasnya dan
meninggalkan ruangan tersebut
dengan langkah cepat dan perasaan
kesal. Dan entah mengapa dari
benaknya terlintas untuk menemui
[name] saja kalau begini keadaannya

Membayangkan tentang apa yang
hendak dia lakukan pada [name]
membuat ran tersenyum tipis
seraya melambatkan langkah kakinya,
namun ditengah perjalanan untuk
mencari [name]. Pria satu ini tak
sengaja melihat adiknya yang tengah
berada ditaman bawah pohon bersama
dengan [name] disisinya

'buset! Kayanya kalah terus gw sama
anak satu itu! ' pikir ran kembali kesal,
Setelah menimang nimang keputusan.
Akhirnya dia memutuskan untuk
mencari kakucho saja guna memberi
informasi yang membuatnya pusing
tujuh keliling ini

Disisi lain, rindou nampak mengerutkan
keningnya kesal lantaran mata pelajaran
nya tak mau masuk kedalam otaknya
walau hanya sedikit saja. "Tch, cuih lah.
Ga maksud maksud!!! " pekik rindou
membanting buku pelajarannya tepat
dibawah kakinya

[name] yang sesungguhnya ikut kesal
itu hanya bisa terdiam dengan mata
sayu yang menatap tajam kearah rindou,
"kakak juga jadi kesel nih, makanya
kalo disuruh belajar tu belajar! Bukan
malah main game mulu...! " pekik [name]
sembari menjewer kuping rindou guna
melampiaskan perasaan kesalnya

"Lagian aku udah pinter ngapain
ngikut kuliah sih? Lebih enak
nyari duit! " sahut rindou menatap
[name] tajam, dia sengaja menghiraukan
rasa sakit pada kupingnya guna membalas
perasaan [name] yang kesal padanya

Mendapat tatapan seperti itu
dari rindou perlahan membuat
[name] jadi merasa bersalah
sendiri, "b-besok besok jangan
main game mulu... N-nanti buat
kamu nyesel dikemudian hari "
ujar [name] terbata bata sembari
mengelus dan meniup kuping rindou
yang memerah karena ulahnya

Tanpa [name] sadari, rindou
sesungguhnya tengah menahan
sensasi geli dan aneh yang mulai
bergejolak dalam tubuhnya.
Tak lama kemudian, rindou dengan
acuh tak acuh meninggalkan [name]
beserta sebuah lolipop berwarna
ungu seperti rambutnya

Selain itu, kakucho yang tengah
berada diperpustakaan dibuat
hampir tuli oleh suara ran yang
menggelegar juga sangat menusuk
hati. Mengapa tak ada yang
menggubris ran? Jelas itu karena
kakucho berada diperpustakaan
lantai paling atas, disana tak terlalu
banyak buku serta peralatan yang
membuat lantai itu menjadi
tempat favorit bagi kakucho

"Dengerin ga?? Masa gw dari tadi
ngoceh ngoceh kaga didengerin...! "
ujar ran tepat dihadapan kakucho
yang tengah fokus

"Aku itu punya telinga yang ga
bisa di on off-in, jadi jelas dari
tadi kudengerin. Sampai sampai
telingaku sudah hampir meledak "
ujar kakucho dengan nada yang
ketus, mendengar jawaban kakucho
membuat ran kembali diam dan
memanyunkan mulutnya merajuk

"Gaasik, terus gimana dong? Rasa
rasanya gw bakalan diancurin kalo
ketemu perempuan itu lagi " ujar
ran dengan menatap langit langit
ruangan tersebut, lama kelamaan
dirinya samar samar melihat
bagaimana jadinya jika mitsuya
bertemu lagi dengannya dalam
keadaan sepi tanpa ada manusia
didekat mereka

"Jadi gamau keluar rumah gw "
gumam ran memeluk dirinya
sendiri akibat rasa takut yang
timbul dari bayangan pertemuan
keduanya

terus menerus mendengar suara
ran yang bermonolog lama
kelamaan membuat kakucho
lelah dibuatnya, dia akhirnya
memutuskan untuk menyudahi
kegiatannya dan menghela nafas
kasar sembari melepas kacamata
yang digunakannya

"Coba lapor kemikey dulu, siapa
tahu dia ada keinginan tersendiri
sehabis denger kabar darimu "
ujar kakucho sembari membenahi
kekacauan yang dibuatnya sedari
tadi

Tanpa perlu menyianyiakan
waktu lagi, ran langsung bergegas
menghampiri mikey dikelasnya.
Lagi pula walau mikey memiliki
jam kelas pun tetap akan
memperioritaskan kepentingan
geng kan?

Begitulah yang dipikirkan oleh
ran, namun nyatanya salah.
Mikey malah menjadi kesal
karena pelajaran satu ini adalah
kesukaannya, Tataboga. Kali ini
dia dan murid yang lain tengah
membuat sebuah cake yang
biasanya dihidangkan pada banyak
acara formal seperti diresmikannya
sebuah gedung, peresmian jabatan
ataupun pertemuan konglomerat

"Lihat tidak!? Gw lg msk " ujar
mikey mengkesal, mendapat
perlakuan seperti itu dari boss
nya adalah hal pertama bagi ran.
Jadi jangan merasa heran kalau
ran sepertinya kena mental

perlahan dia mengangkat tangan
nya untuk menutupi mulutnya
yang menganga karena terkejut,
"L-lu... belajar? " tanya ran masih
dalam keadaan tak percaya

"Iya lah! Lagian mana ada orang
yang mau ninggalin pelajaran
tataboga!? " pekik mikey membuat
sanzu yang tak sengaja lewat terpaku

"kalo pun ada berarti tu orang
tolol, nolep ga berpendidikan! "
lanjutnya, sanzu yang mendengar
hal itu dibuat lemas sendiri. Dia
kenal suara siapa itu, 'sebegitu
pentingnya pelajaran tataboga ya? '
pikir sanzu mengsedih, merasa sakit
hati pula karena diroasting oleh
boss kesayangannya

Sesampainya dirumah, sanzu langsung
mendatangi [name] guna menanyakan
sesuatu yang tampaknya sangat
mendesak. Namun entah mengapa
sanzu malah membuat [name] jadi
terheran heran sendiri, lantaran
pria ini selalu saja mengikutinya
kemanapun dia pergi. "Zu..? Apa ada
yang mau kamu tanyain? " tanya [name]
yang sejujurnya sudah mulai merasa
terganggu

Sanzu yang tengah fokus menatapi
pekerjaan [name] didapur jadi
terperanjat karena terkejut, "ng-ngga!
cuman mau lihat masak aja ga lebih "
ujar sanzu memalingkan wajahnya
sebelum berjalan mendekati kulkas
dan membukanya tanpa melakukan
apapun

[name] yang masih memperhatikan
gerak gerik sanzu dibuat gerah sendiri
akibat kelakuan bodohnya itu, tak
biasanya sanzu bertingkah sedemikian
rupa sampai sampai mengganggu
[name] seperti ini. "Ayo, mau ngomong
apa kamu sama kakak? " tanya [name]
sembari menutup pintu lemari pendingin
yang masih dipegang oleh sanzu

"tch, t-tataboga sepenting itu kah? "
tanya sanzu malu malu

"Tataboga...? Ga penting penting amat
sih, cuman buat orang yang suka masak
juga makan mungkin iya. Manjiro tuh
contohnya " ujar [name] melirik mikey
sekilas

mendapat jawaban sedemikian rupa
membuat sanzu bingung harus
merespon apa, dia baru sadar ternyata
boss kesayangannya adalah tipe orang
yang sangat suka sekali makan dan juga
memasak

"ok mksh " jawab sanzu kembali dingin

Mendengar jawaban sanzu dengan
nada yang ketus membuat [name]
langsung berubah ke mode kesal,
'ihhh ni anak, udah dibantuin malah
kaya gitu dia. Gepuk jangan? '

___________________
Sedang galau gimana caranya
mempertahankan akun biar ga hilang,
kira kira akun ini bisa pindah ke hp barunya
ga ya? Email bisa buat dua handphone kan ya?
Sorry bgt aku sendiri gatau huhuhu (ಥ⁠‿⁠ಥ)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bonten Children || Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang