6. Ketahuan

1.3K 378 204
                                    

"Satu lidi, tak membersihkan sampah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Satu lidi, tak membersihkan sampah. Lidi bersatu, membersihkan sampah. Lidi bercerai, menjadi sampah!"

°|| Talon Barnave||°

_____Happy Reading_____

Jake berjalan di lorong kastil. Sesekali dia melihat sekitar yang tampak benar-benar sepi. Kemana perginya semua orang?

Jake memasuki ruang kelas, dan tak ada siapa pun di sana. Dia mencoba pergi ke ruang makan dan masih tak menemukan siapa pun.

Hingga dia teringat sesuatu.

"GILAKKK GUE DITINGGAL SENDIRI?!"

***

"Saros baru bangkit kemarin. Namun, sepertinya ingatannya masih belum kembali, berbeda denganku yang sudah pernah bangkit sebelumnya jadi aku tahu rasanya." Curhat Heeseung.

"Saros? Dia baru bangkit? Aku pikir kalian bangkit dalam waktu yang sama." Horace tampak bingung.

"Iya, Gue duluan, terus gue terbunuh akibat tragedi di ...." Heeseung berusaha mengingat sesuatu, pada akhirnya dia memilih untuk menggunakan bahasa yang lebih sering dia pakai, lagi pula tidak ada salahnya kan Vampir menggunakan bahasa gaul? Menggunakan aku-kamu terasa sedikit kurang nyaman bagi Heeseung. Jadi kita pake bahasa lu-gue aja ya.

"Di?" Horace tampak penasaran dengan kelanjutan dialog Heeseung. Namun, tampaknya pria itu masih berusaha mengingat.


"Entah lah ... mungkin beberapa hari sebelum kebangkitan gue, ada seseorang yang nyerang gue ...."

"Iya, sekitar seminggu yang lalu, kami menemukan tumpukan abu dan baju Ashpodel. Namun kami tak menemukan siapa pun saat itu," tutur Sunoo ikut menimpali.

"Dan lagi kami tak menemukan senjata apa pun, jadi kami pikir Asphodel mati tersengat matahari." Timpal Ni-ki.

"Namun, di tumpukan baju itu juga ada batu safir. Rasanya tak mungkin jika Asphodel saat itu mati karena tersengat matahari." Bantahan Sunoo kian membuat kasus ini semakin rumit.

Suasana sesaat menjadi hening. Masalahnya Heeseung sendiri tak dapat mengingat kejadian itu dengan lengkap. Hanya bayangan seseorang di balik sinar yang sangat menyilaukan saja lah yang dapat dia ingat, sisanya buram.

"Jadi Asphodel, kau menyamar menjadi Heeseung?" tanya Horace membuyarkan lamunan Heeseung.

"Ah ya, tolong panggil gue dengan nama itu mulai saat ini." Pinta Heeseung yang langsung diangguki oleh Horace.

"Ngomong-omong ... gue ke sini mau ngundang lu ke kastil," tutur Heeseung. Sunoo dan Ni-ki seketika menatap pria itu dengan wajah terkejut. Mengundang Werewolf ke kastil Vampir? Yang benar saja!

[TERBIT] I Want More Blood! ¦¦ Saros Maundrell Where stories live. Discover now