17. Confess

389 27 0
                                    

Gorden besar menutupi matahari yang sudah siap membangunkan mereka, sepasang manusia yang sedang memeluk tubuh pasangannya masing masing dibawah selimut tebal, suara alarm sudah tidak didengar oleh sang pemilik handpone saat ini yang dia rasakan hanya hangat tubuh, hangat nafas dan suara degup jantung yang membuat tidurnya semakin nyaman rasanya enggan untuk membuka mata, mungkin rasa nyaman ini seperti mimpi, atau benar benar mimpi.

Minji ingin menggerakan tubuh, Namun rasanya beberapa bagian tubuhnya terasa nyeri seperti habis gym, Minji sedikit meringin sentak tersadar suara degupan jantung terdengar jelas di telinganya hangat tangan yang melilit ditubuhnya dan dada bidang menjadi view pertamanya saat membuka mata, minji menutup matanya kembali degup jantungnya berdebar semakin gila ia baru ingat semalam mereka sudah melakukannya.

Takut jika minji terbangun momen canggung mereka setalh saling bertatapan demi tuhan minji ingin rasanya menghilang langsung namun dekapan tangan jimin sangat kencang dipinggangnya, cukup lama diam untuk memikirkan bagaimana menciptakan moment agar tidak canggung, sungguh ini pertama kalinya untuk minji dia belum menyiapkan dn belum tau bagaimana reaksi setelah berhubungan seperti ini haruskah pura pura tidak ingat? Tidak, itu akan lebih terkesan canggung. Atau pura pura tidur biarkan jimin bangun lebih dulu? Itu juga bukan jawaban, bagaimana jika minji ingin kekamar mandi.

Minji menghela nafas frustasi bagaimana yang harus dia lakukan jika bangun dan menatap jimin untuk pertama kalinya setelah berhubungan ini, Minji memejamkan matanya cukup lama memeluk tubuh jimin kembali dengan lembut merasakan nyaman yang luar biasa, Minji menepuk pelan, sangat pelan dada jimin dengan wajah ya yang mendongak keatas , tepukan kedua, ketiga dan ke empat jimin sedikit meregangkan tubuhnya menundukan kepalanya lalu tersenyum sebelum mengecup kening minji

"Morning sayang" suara berat jimin

SA-APA SAYANG? Sungguh tidak salah dengar? Apa memang kalau pasangan habis berhubungan setelah nya selalu seperti iniatau apa maksud kata sayang disini?

"Kenapa diem masih ngantuk, tidur lagi aja" jimin memeluk kembali tubuh minji mengelus pundak telanjang minji

"A-aku harus kerja oppa" gugup minji masih didalam pelukan jimin, jimin mulai mengendurkan pelukannya mencium kembali kening minji "aku sudah menelpon Veera kau tidak masuk karena sakit"

Spontan minji menjauhkan tubuhnya dari jimin menatap jimin dengan kesal "a-aku harus kerja, gabisa izin semabarangan oppa" protes minji, jimin hanya tersenyum menatap minji gerakan matanya mengarah ke dada minji smbil memberi kode mata ke minji, spontan minji menundukan kepalanya lalu menarik selimut kembali memunggungkan jimin

"Op-ppa, aku harus kerja"

Jimin menarik tubuh minji membawa kedalan peluknya lagi dengan posisi minji membelakangi jimin "hari ini libur dulu ya besok juga sabtu kan gapapa sekalian" minji menbalikan tubuhnya dengan wajah gasukanya, dia anak baru disana untuk hal izin mungkin rekan divisinya tidak akan keberantan tapi yang lain ada kerjaan yang harus diselesaikan "tapi aku-"

"Sst sehari saja, mandi kita keluar sekarang"

"Kemana? Aku gamau kemana mana badan aku saki-, ga aku males kemana mana" minji langsung mengalihkan pembicarannya membuang tatapannya dari jimin

Firsttimenya adalah jimin sedikit tahu bagaimana rasanya sakit tubuhnya jimin mengelus surai minji mengecup pucuk kepalanya "mandi air hangat kita harus keluar hari ini, sayang loh udah izin kalau ga keluar" suara lembut,pelan dengan dagu diatas kepala minji terdengar sangat nyaman ditelinga

Destiny With Idol : JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang