Chapter 11 : Malresa's Ceremony and Wedding day.

Start from the beginning
                                        

"Ayo kita ke toko gaun didekat rumah bibi ikan." -Mirabel

"Setuju." -(Name)&Dolores

Saat di toko gaun, ada banyak pilihan gaun cantik disana, tapi pada akhirnya aku memilih untuk memakai ini.

Saat di toko gaun, ada banyak pilihan gaun cantik disana, tapi pada akhirnya aku memilih untuk memakai ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"10 Miliyar persen ini lebih baik dari gaun Isabela dan Mami tadi." Gumamku saat melihat gaun ini.

"Gaun yang tadi benar-benar mengerikan." -Dolores

"Kau benar." -Mirabel

✧✦✧

Timeskip : Hari H
(Note: Maaf bnyk timeskip ini itu. Soalnya bingung mau ngapain aja, hehe.)

Jam 4 pagi

Dan aku sudah terbangun. Jika kau bertanya bagaimana perasaanku sekarang.. aku panik, gugup, tidak tahu apa yang harus ku lakukan.

"(Name) sayang! Apa kau sudah bangun?" Teriak Mami sambil mengetuk pintu kamarku, "Ah, iya! Aku sudah bangun, Mami! Sebentar lagi aku kesana!" Aku bangkit dari dudukku dan pergi mandi.

Selama mandi, aku terus overthinking dengan apa yang akan terjadi nanti siang.

Aku keluar dari kamar.

"Mami?" -(Name)

"Ah! (Name)! Ayo kemari, tukang rias bilang akan datang sebentar lagi!" -Mami

"Mana Cami?" Aku mencari Camilo diseluruh sudut ruangan, "Dia ada dikamarnya. Kau mau membangunkannya?"

"Boleh." -(Name)

Aku berjalan menuju kamar Camilo, sepanjang jalan aku seperti melewati sebuah rintangan. Ada banyak orang berlalu-lalang disekitar Casita.

Aku mengetuk pintunya, "Cami? Kau didalam?" Tak ada jawaban. "Cami? Aku masuk ya." Aku memutar kenop pintu.

Aku melihat ia masih telentang dikasurnya, kausnya terangkat.. perutnya.. Aku menggeleng cepat. "Auroranya dijaga atuh mas" Aku membenarkan kausnya.

"Hei, Ayo bangun." Aku menggoyang tubuhnya, ia terbangun dan melirikku sekilas, "Bidadari menjauhlah. Aku tidak akan jatuh cinta padamu, besok aku menikah dengan (Name). Pergilah." Ia berbalik badan. Entah aku harus senang karna dia setia atau sedih karna ditolak.

"Ini aku, bodoh. Kau ingin mengundur pernikahan kita? Hari ini hari pernikahan kita." Camilo langsung terduduk. Ia menoleh kearahku, "Astaga, Hermosa! Kukira bidadari yang berusaha menggodaku" Camilo langsung memelukku.

My New Home【 Camilo X Reader 】Where stories live. Discover now