Part 4

17.2K 59 4
                                    

Ethan

Aku melihatnya keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan bathrobe warna pink,tubuh mungilnya terlihat sangat menawan dan sialnya dia terlihat cuek padahal sedari tadi aku memplototinya tanpa berkedip.

Resiko punya istri abg harus sabar,apa lagi kepolosannya yang ga ketulungan itu membuatku gemas sendiri,sifat abg nya yang menular padaku kadang membuatku tertawa sendiri walaupun begitu aku menyukainya,menyukai kepolosannya menyukai senyumnya yang menawan.

Aku kira dia mengambil lingerie atu baju tidur sexy dugaanku salah dia mengambil piyamanya yang bergambar hellokity Ya Tuhan istriku ini,apa ga tahu udah ga tahan kaya gini.Aku mendekatainya dan mengambil piyamanya.

“apaan sih,kembaliin entar aku masuk angin” omelnya tanda tak senang dengan tingkahku.

“ga bakal kedinginan kok kan ada aku di sini” ku peluk tubuhnya yang terasa ringan bila aku mengangkatnya.

Ku pandangi wajahnya dan kutelusuri dengan jari telunjukku,matanya mengerjab menatapku entah apa arti tatapannya itu,tapi aku sangat menyukai mata bening nan belok nya.

Dengan hati – hati dan perlahan ku kecup dahinya,turun ke ujung hidungnya dan sepertinya kirana tampak tenang – tenang saja lalu ku beranikan mencium bibirnya mulanya aku hanya mengecupnya tapi setelah dia terbuai,kulumat bibir mungilnya terasa sangat manis dan membuat ketagihan kutelusuri kedalam bibirnya dengan lidahku.Aku mendengar erangan kecil dari bibirnya mungkin ini sesuatu yang asing bagi istriku tapi dia terlihat menikmatinya,tanganku membelai kulit lembut dalam bathrobenya.

Tanpa melepaskan ciumanku,kuangkat tubuhnya ke ranjang dan membaringkanya di sana mungkin kirana tersadar dia menatapku ragu aku tersenyum padanya dan ku belai lagi wajahnya.

“kamu ga lupakan sayang,kalo ini malam pertama kita?” tanyaku sambil membelai wajahnya dan menghujani kecupan di pipinya.

“T,,tapi aku ma,,malu” katanya dengan menutupi wajahnya.

“kenapa mesti malu kita kan udah menikah” ku buka kedua telapak tangannya yang menyembunyikan wajah cantik nan meronanya.

Ku kecup bibirnya yang sudah mulai merekah karena ciuman ku tadi,aku tersenyum saat dia mulai membals ciumanku pelan dan terasa agak kaku tapi aku sangat menikmatinya.Mungkin dia tidak sadar saat aku menyingkap seluruh bathrobe yang menutupi tubuhnya,dia mengerang kecil saat aku meraba seluruh tubuhnya,kukecupi setiap detail tubuh yang berada di bawahku dan aku rasa dia sudah mulai terbuai oleh sensasi yang asing dan memabukan ini.

“stop,,stop” kata kiran sambil mendorong tubuhku agar menjauh darinya tapi satu centipun aku tidak beranjak dari atasnya.

“sakit?” tanyaku sambil ku usap air matanya yang menggenang di mata indahnya lalu ku kecup keduanya dia sedikti lebih tenang sekarang.

“aku ga tahu kalo rasanya sakit begini” katanya sambil terisak.

“maaf ya sayang? Aku janji nanti ga sakit lagi” ku kecupi bibirnya berulang agr dia tidak terfokus pada rasa sakit karena ‘ulahku’ dan setelah dia merasa lebih rileks ku ulangi lagi yang tadi sempat tertunda.

Dan aku rasa gadisku sudah mulai terbiasa dengan gerakanku dan dia terlihat sangat menikmatinya terbukti dari suara yang dia keluarkan,sebagai lelaki aku merasa bangga karena bisa membuat istriku bisa merasakan apa yang aku rasakan setelah rasa sakit tadi.

Dia memejamkan matanya setelah mendapat apa yang di sebut dengan intensitas dampak dari bercinta dan aku sangat menikmati ekspresi wajahnya saat mendapatkan kenikmatanya bukanlah dikatakan sebagai gentleman jika kita mempersilahkan perempuan datang terlebih dulu,dan tidak butuh waktu lama untuk diriku mengikutinya dan semua terasa sangat amazing dan wow.

“masih sakit?” tanyaku saat kami menyelesaikannya sementara aku masih berada di atasnya mengusap peluh yang membasahi wajahnya.Dia terlihat tersipu malu dan wajahnya berubah seperti tomat saat ini,ku kecup ujung hidungnya.

Dan aku rasa dia merasa kecapaian tak butuh waktu lama dia terlelap begitu saja dalam pelukanku,ku kecup lagi keningnya sebelum aku ikut terlelap.

***

Pagi hari pukul setengah delapan aku terbangun dan tubuh mungil nan manis masih nyaman bergelung dalam pelukanku aku tidak tega membangunkanya,dengan pelan ku angkat perlahan tanganku yang menjadi bantalnya dan sedikitpun dia tidak merasa terusik sama sekali.

Untungnya aku cuti beberapa hari dari kerjaanku kalu tidak mungkin aku sudah sangat terlambat masuk kantor,aku segera mandi membasuh tubuhku yang terasa lengket dan terasa segar setelah mandi.Kutatap tubuhku dalam cermin besar aku melihat di pundaku ada bekas gigitan di sana aku sangat tahu ini ulah siapa,dan siapa lagi kalu bukan istriku tadi malam,aku tesenyum sendiri saat pikiranku kembali pada kejadian tadi malam.

Sudah setengah jam lebih ternyata aku berada dalam kamar mandi,aku keluar dan mendapati istriku masih meringkuk nyaman di ranjang aku tidak merasa tadi malam aku berlebihan aku melakukannya biasa saja,mungkin?

Ku belai wajah imutnya,dia menggeliat karena shock dengan tangan dinginku tak berapa lama matanya mengerjap mencoba fokus menatap padaku.

“udah siang ya? Aku capek,ngantuk” katanya menutup lagi selimut sampai wajahnya.

Aku rasa dia tidak mengantuk lagi hanya merasa malu,ku ambil bathrobenya dari meja samping ranjang,ku duduk kan tubuhnya dan ku pakaikan bathrobenya,aku mengangkat tubuhnya dan membawanya ke kamar mandi dan meletakkannya di bathtub yang sudah ku isi dengan air hangat dan sabun aroma terapi.

“apa kau juga akan memandikanku?” tanyanya dengan wajah lugu

“jika kau berharap begitu boleh saja” aku terseyum dan menyelupkan tanganku dalam bathtub meraba tubuhnya.

“stop,aku bisa mandi sendiri bisa tidak kalau kamu keluar saja” pintanya sambil menatapku tajam tanda ngambeknya akan muncul.

“apa boleh buat sebenarnya aku ingin sekali memandikan istriku yang cute ini” ku sentil hidungnya dan beranjak berdiri.

“sudah ku bilang jangan mengataiku cute lagi,aku berasa kaya anak kecil” aku tersenyum mendengar apa yang dia katakan.

Sebelum dia benar – benar mengambek padaku aku segera keluar dari kamar mandi,di ruang makan sudah berkumpul semua keluarga ku.Aku duduk di samping mami setelah mengecup pipinya,semua mata tertuju padaku aku tahu apa yang sedang mereka pikirkan.

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang