❬ ⸙: ✰❛𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦𝐬; G͏M͏J͏J͏ E͏v͏e͏n͏t͏ ❀❜ ❭

𖤘1

 ⊱ ──────ஓ๑∗๑ஓ ────── ⊰

𝐇𝐚𝐥𝐨! 𝐁𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐜𝐚 𝐓-𝐓

S𝐚𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐝𝐚𝐫, 𝐢𝐧𝐢 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐠𝐚𝐤 𝐛𝐚𝐠𝐮𝐬.

 𝐓𝐚𝐩𝐢, 𝐬𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐬𝐮𝐤𝐚! 

𝐉𝐮𝐝𝐮𝐥:𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦𝐬

 𝐆𝐞𝐧𝐫𝐞: 𝐟𝐚𝐧𝐭𝐚𝐬𝐢 (?)

⊱ ────── {.⋅ ♫ ⋅.} ─────                                                       

Selena seorang gadis kecil dengan pribadi menyenangkan. Rambut pirangnya yang selalu tampil dengan jepit berbentuk kelinci adalah satu hal yang selalu di ingat orang-orang. Seorang gadis penyuka petualangan itu kini sedang bersiap. Dirinya terlihat asik sekali. 

"La la la~" nyanyinya asal. Ia memasukkan barang yang akan di butuhkan. Buku, kamera, makanan, minuman, dan aksesoris. Tampaknya ia memiliki ide menginap.. 

Tujuan petualangannya kali ini adalah Hutan Cahaya. Hutan yang terkenal dengan tanaman dan hewan langka, hutan yang tidak berbahaya, hutan yang dijaga oleh peri alam terhebat! Selena tidak sabar untuk bertemu dengan peri alam! Desas-desus yang beredar mengatakan ia sangat cantik tapi licik. Sebagai penggemar peri alam tentu saja Selena tidak percaya bahwa seseorang penjaga alam itu licik! 

Merasa sudah siap, Selena memanggil kucingnya; Kitty. "Kitty? Kitty! Kitty!" panggilnya berulang kali. Kitty adalah kucing menggemaskan berwarna hitam, ia menemukan Kitty di taman. 

"Meow~" suara kucing terdengar. Selena langsung menengok ke arah suara. Kitty! Kucing itu menatap polos kepada majikannya. Selena merasa gemas! 

"Kitty! Ternyata kau di sana!" ujarnya sambil mengangkat Kitty. "Meow" 

"Hei, perlukah kita membawa biskuit coklat buatan Bibi Mary?"

"Meowww"

"Eh? Yang masih panas?Tentu ayo! Sebelum kita ke Hutan Cahaya, kita ke toko roti Bibi Mary terlebih dahulu" ujar Selena dengan senyum lebar. 

Ia memakai tas nya dan membawa Kitty dalam gendongan. Selena keluar dari rumahnya. Ada perasaan aneh, menyuruhnya untuk tetap di rumah. Ia menggelengkan kepala pelan, hanya perasaannya saja. Meyakinkan bahwa itu hanya perasaannya saja berulang kali dalam hati. Kitty menatap seakan bertanya 'Selena, kau baik-baik saja?'

"Hanya perasaanku,"

Dia berjalan ke desa Blossom sambil bernyanyi. Beruntung toko roti Bibi Mary tidak terlalu jauh! Aroma roti tercium oleh hidung Selena. Lezat! Itu membuatnya lapar, tapi ada bau aneh lain juga. Sesuatu yang gosong?  Entahlah! Dirinya tidak peduli, jujur.